Sukses


Barito Putera Ingatkan TSC Sebagai Kebangkitan dan Alat Pemersatu

Bola.com, Banjarmasin - Aksi anarkis yang terjadi saat laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC lalu membuat para pelaku sepak bola nasional prihatin. Apalagi Menpora Imam Nahrawi sempat melontarkan ancaman akan menghentikan pergelaran Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Meski, akhirnya ancaman itu dianulir setelah terjadi pertemuan dan kesepakatan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam laga akbar tersebut.

Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, sempat galau dan prihatin dengan gesekan antara The Jakmania dengan aparat kemanan lalu. Namun, Hasnuryadi lebih condong bersikap bijak dan mengingatkan semua stakeholder sepak bola nasional tentang semangat kebangsaan dan masa depan olahraga rakyat ini.

"Kita baru saja bangkit setelah sanksi FIFA dicabut. Semangat untuk bangkit itulah yang harus dimiliki semua yang terlibat di sepak bola Indonesia. Kita harus mencari solusi yang lebih baik dan konstruktif," tutur Hasnuryadi Sulaiman.

Saat ini, lanjut Hasnuryadi, tujuan kebangkitan itulah yang harus dikonkretkan dengan membangun sepak bola yang bermartabat dan berprestasi.

"Semangatnya harus sama bahwa sepakbola Indonesia adalah sebagai salah satu alat pemersatu bangsa. Kompetisi yang diikuti klub-klub dan pembinaan di daerah bertujuan membangun bangsa ini. Semua harus satu misi untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia lewat sepak bola," tuturnya.

Alasan kebangkitan itu pula yang mengubah pendirian manajemen Barito Putera ikut berkiprah di TSC 2016. Padahal, sebelumnya salah satu klub warisan era Galatama ini selalu menolak tampil di beberapa turnamen nasional saat terjadi konflik sepak bola.

"Misi manajemen Barito Putera tetap sama, yakni membangun sepak bola tanpa konflik kepentingan pihak manapun. Itu alasan kami mau ikut TSC ini. Jangan sampai semangat itu meredup lagi," ucap Hasnuryadi Sulaiman.

Video Populer

Foto Populer