Sukses


ISC B: Misi PSS Gusur Martapura dari Puncak Klasemen Grup 5

Bola.com, Sleman - Pagelaran Indonesian Soccer Championship (ISC) B kembali digelar akhir pekan ini usai rehat bulan puasa dan lebaran. Suguhan pertarungan menarik bertajuk big match tersaji di Grup 5 saat PSS Sleman menjamu Martapura FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (17/7/2016).

Martapura merupakan pemuncak klasemen dengan 12 poin atau selisih dua angka dari PSS Sleman yang berada di posisi kedua. Uniknya, kedua tim sama-sama mencetak delapan gol. Sebagai tuan rumah, tim berjuluk Super Elang Jawa itu bertekad merebut puncak klasemen dari tangan skuat Laskar Sultan Adam.

''Kami akan memaksimalkan status tuan rumah untuk meraih kemenangan. Apalagi, tren performa anak-anak sedang bagus-bagusnya sehingga saya optimistis bisa meraih kemenangan,'' kata manajer tim PSS, Arif Juli Wibowo.

 

Berbagai persiapan telah dilakukan tim pelatih bersama para pemain sejak awal pekan ini. Pelatih Seto Nurdiyantoro, memberikan latihan fisik agar kebugaran pemain tetap terjaga sembari mematangkan skema permainan. Beberapa celah yang masih terlihat coba diperbaiki dan juga mengasah penyelesaian akhir serta pengembalian sentuhan bola usai libur panjang.

''Saya cukup puas dengan produktivitas lini depan, namun perlu lebih tajam lagi karena Martapura punya pertahanan yang disiplin,'' jelas Seto.

Sementara di kubu lawan, Martapura sudah berada di Sleman sepekan sebelum laga. Hal tersebut menunjukkan keseriusan tim asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menghadapi laga panas itu.

Manajer Martapura FC, Ami Said mengakui kalau timnya memang sengaja datang lebih cepat untuk beradaptasi dengan lapangan dan cuaca di Yogyakarta. Selain itu juga sekaligus untuk menghemat biaya perjalanan untuk menghadapi laga lanjutan ISC B. Selama TC, Martapura telah menggelar sekali uji coba dengan mengalahkan tim lokal, Baturetno lima gol tanpa balas di Lapangan Wiyoro Bantul.

''Delapan belas pemain sudah TC sejak 10 Juli di Yogyakarta. Kalau pemain kumpul di Martapura terus berangkat lagi ke Yogyakarta, kurang efisien,'' kata Ami Said.

 

 

Video Populer

Foto Populer