PSSI Pastikan Indonesia Beruji Coba Vs Malaysia di Surabaya

Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Azwan Karim, pada Jumat (15/7/2016) di Jakarta, memastikan uji coba Indonesia kontra Malaysia sebagai pemanasan Piala AFF 2016 bukan sekadar wacana belaka. Azwan menjelaskan duel negara serumpun itu akan dimainkan di Surabaya pada 6 September 2016.

Sebelumnya, asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, sempat menuturkan bila uji coba itu hanya sekadar wacana karena pihaknya belum mendapat informasi apapun dari PSSI.

Kabar uji coba Timnas Indonesia versus Malaysia sejatinya sudah beredar sejak Mei lalu, tepatnya tak lama setelah sanksi pembekuan FIFA atas Indonesia dicabut. Ketika itu dua petinggi federasi, dari PSSI dan FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia), secara tak langsung menyepakati adanya sebuah pertandingan untuk merayakan terbebasnya PSSI dari sanksi FIFA.

Pada medio Juni lalu, FAM sudah resmi memasukkan uji coba kontra Indonesia dalam daftar rangkaian uji coba tim Harimau Malaysia. Media massa Malaysia pada akhir Juni 2016 menuliskan informasi uji coba dua negara bertetangga yang sekaligus rival abadi di sepak bola ini dipertandingkan di Surabaya pada 6 September, mengacu pada keterangan yang disampaikan pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee.

Selang dua pekan kemudian, PSSI mengonfirmasi kebenaran informasi itu. "Uji coba melawan timnas Malaysia jadi digelar, pada 6 September di Surabaya. Untuk stadion, akan diputuskan kemudian apakah di Stadion Gelora Bung Tomo atau yang lain," ujarnya.

Selain uji coba dengan Malaysia, PSSI juga membidik lawan lain mematangkan skuat asuhan pelatih Alfred Riedl jelang Piala AFF 2016. "Kami menjajaki kemungkinan dengan Singapura dan Filipina," imbuh Azwan.

Hanya, hal itu tidak mudah karena menurut Azwan, baik Singapura maupun Filipina sudah memiliki agenda yang tersusun sedemikian rupa. Semisal Filipina yang sudah mengagendakan uji coba melawan Kirgistan dengan sistem kandang-tandang pada 16 September dan 9 November 2016.

Sejauh ini PSSI belum berencana mengatur uji coba untuk Tim Merah-Putih melawan negara di luar kawasan Asia Tenggara. Azwan menegaskan hal itu bukan disebabkan minimnya keuangan PSSI melainkan lebih pada persoalan pengaturan waktu. 

"Sama seperti Timnas U-19, dana untuk timnas senior masih mencukupi. Tapi, kami juga tidak menutup kemungkinan bertemu pemerintah untuk membicarakan masalah ini," kata Azwan Karim.