Sukses


Mulai Uruguay sampai Belanda, Ini 5 Uji Coba Bergengsi Indonesia

Bola.com, Jakarta - Tidak hanya tampil pada pertandingan resmi, Timnas Indonesia dari masa ke masa juga tampil dalam laga uji coba atau persahabatan internasional.

Dari catatan yang ada, setidaknya pada 1921 Timnas Indonesia, yang kala itu masih di bawah NIVB (Nederlandsch Indische Voetbal Bond), sudah beruji coba atau menggelar duel persahabatan dengan negara lain.

Mulai dengan negara-negara tetangga terdekat di regional Asia Tenggara, kawasan Asia, ke negara di Benua Eropa Eropa Barat, Eropa Timur, hingga ke kawasan Oceania.

Uji coba atau laga persahabatan internasional kian marak dilakoni Timnas Indonesia mulai awal era 1950-an seiring makin seringnya turnamen yang diikuti Indonesia. Ketika itu PSSI sudah jadi induk organisasi sepak bola Indonesia.

Tidak bisa dimungkiri, setiap pelatih membutuhkan uji coba atau laga persahabatan jelang tampil dalam turnamen resmi. Salah satu tujuannya, untuk mengukur sejauh mana kemampuan tim, juga kemampuan pemain dalam menyerap materi latihan yang sudah dijalani.

Namun, ada kalanya juga laga uji coba berujung pada sisi bisnis untuk memberi hiburan pada penggemar olahraga si kulit bundar, terutama sejak era sepak bola industri mulai berjalan belakangan ini. Atau, digelar untuk memeriahkan maupun memperingati momen tertentu.

Di sisi lain, meski bertajuk uji coba atau laga persahabatan internasional, gengsi yang dipertaruhkan dalam pertandingan itu bisa jadi tidak kalah dengan duel di partai resmi. Terlebih, fans Tim Garuda biasanya tak mau tahu apakah itu uji coba atau tidak. Tuntutan mereka selalu besar dengan melihat timnas kesayangan memenangi duel itu.

Bila melihat catatan sejak timnas di bawah NIVB hingga PSSI sekarang ini, jumlah uji coba atau partai persahabatan internasional melawan negara lain yang sudah dijalani Tim Garuda jumlahnya tentu sudah mencapai ratusan pertandingan.

Lantas duel mana saja yang terbilang bergengsi atau setidaknya tergolong monumental yang pernah dijalani Timnas Indonesia? Bola.com memilihkan beberapa di antaranya untuk Anda:

2 dari 6 halaman

Yugoslavia

1. Yugoslavia vs Indonesia

Uji coba melawan Yugoslavia jadi satu dari sekian rangkaian uji coba Indonesia jelang tampil di Olimpiade Musim Panas 1956 Melbourne.

Tidak hanya menjajal Yugoslavia, Indonesia yang ketika itu dilatih Toni Pogacnik juga beruji coba dengan Jerman Timur dan Cekoslowakia. Sisanya, Timnas Indonesia beruji coba dengan klub-klub lokal di kawasan Eropa Timur mulai medio Agustus hingga akhir September 1956.

Kala itu Yugoslavia tercatat sebagai tim tangguh di kawasan Eropa Timur mengingat mereka pernah menyabet medali perak di Olimpiade Musim Panas 1948 dan 1952.

Indonesia sempat menjajal Yugoslavia, salah satu tim kuat di Eropa Timur pada masa 1950-an. (Bola.com/Pesmitidelcalcio)

Jelang meladeni Indonesia, Yugoslavia diprediksi akan menang mudah dan pesta gol karena tim tuan rumah menurunkan tim kualitas A. Yugoslavia ketika itu dilatih Aleksandar dan diperkuat pemain semisal Milos Milutinovic serta Borivoje Kostic.

Namun faktanya, pertandingan yang dimainkan di Stadion JNA, Belgrade, pada 9 September 1956 itu berakhir dengan skor 4-2 untuk keunggulan tuan rumah.

Penampilan Indonesia ketika itu, yang diperkuat pemain seperti Maulwi Saelan, Witarsa, Ramli, dan Rukma, dianggap sukses memberi kejutan karena berhasil terhindar dari hujan gol tuan rumah. Djamiaat dkk. pun terbilang berhasil menyedot perhatian publik sepak bola Eropa "berkat" kekalahan 2-4 ini.

3 dari 6 halaman

Denmark

2. Denmark vs Indonesia

Jauh sebelum Denmark meraih gelar juara paling prestisius di Benua Biru, yaitu Piala Eropa 1992, Indonesia ternyata pernah menjajal timnas dari negara Skandinavia itu. Tercatat Tim Merah-Putih melakoni uji coba melawan Denmark pada 3 September 1974. Dalam sejarahnya, Denmark juga pernah menjadi juara Piala Konfederasi 1995.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Idraetsparken, Kopenhagen (sekarang bernama Parken Stadium) itu, Indonesia kalah telak 0-9. Skor itu jadi rekor kekalahan terbesar Timnas Indonesia dan baru terpecahkan pada 2011 saat Indonesia melakoni Pra Piala Dunia 2014 melawan Bahrain dan kalah 0-10.

Sutan Harharah jadi salah satu pemain Timnas Indonesia kala beruji coba dengan Denmark. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Pertandingan antara Denmark melawan Indonesia itu merupakan rangkaian tur uji coba ke Eropa. Tur itu diselenggarakan dalam rangka persiapan timnas turun di Anniversary Cup 1974. Adapun pemain yang ikut dalam pertandingan itu antara lain Ronny Paslah, Sutan Harharah, Ronny Pattinasari, dan Anjas Asmara.

Namun, dalam pertandingan yang disaksikan 6.700 penonton itu, Indonesia yang dilatih Aang Witarsa tidak bisa berbuat banyak. Bisa jadi faktor cuaca yang tidak bersahabat membuat timnas kelimpungan. Hasilnya gawang Indonesia dijebol sembilan kali oleh para pemain Denmark.

Sembilan gol yang tercipta ke gawang Indonesia kala itu masing-masing dicetak Niels Christian Holmstrom menit ke-15, 41, dan 72. Kemudian Henning Jensen III menit ke-17, 35, dan 77. Ditambah satu gol dari Kristen Nygaard menit ke-22 lewat penalti, Allan Simonsen menit ke-28, dan Niels Sorensen menit ke-82.

4 dari 6 halaman

Uruguay

3. Indonesia vs Uruguay

Indonesia tercatat tiga kali menghadapi Uruguay dalam laga persahabatan. Dua kali pertandingan dimainkan pada 1974 dan sekali pada 2010. Seluruh pertandingan dipertandingkan di Jakarta. Hasilnya, Indonesia menang sekali dan menyerah dua kali.

Pada 19 April 1974, Indonesia yang ketika itu dilatih Djamiaat Dhalhar secara mengejutkan mampu menumbangkan Uruguay 2-1. Meski, ketika itu Uruguay yang datang ke Indonesia mayoritas bukan pemain inti. Negara perebut Piala Dunia edisi pertama pada 1930 itu seolah tak terima dengan kekalahan itu dan selang tiga hari kemudian menantang balik Indonesia untuk kembali berduel.

Pada laga kedua ini, tepatnya 21 April 1974, Indonesia kalah 2-3 dari Uruguay yang dilatih Roberto Porta. Kendati tidak membawa banyak pemain inti, laga persahabatan ini dimaksudkan Uruguay sebagai persiapan Piala Dunia 1974.

Luiz Suarez berebut bola dengan pemain Indonesia, Yongki Ariwibowo saat pertandingan Indonesia vs Uruguay di Senayan,Jakarta(8/8). Indonesia kalah 1-7. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Selang 36 tahun kemudian, tepatnya pada 8 Oktober 2010, Indonesia kembali bersua Uruguay, juga dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kala itu Indonesia bersiap tampil di Piala AFF 2010.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, saat itu berujar sengaja mengajak Uruguay beruji coba agar kepercayaan diri skuat asuhan pelatih Alfred Riedl ini bisa meningkat. Laga ini berlangsung lancar, namun Indonesia digulung 1-7.

Kekalahan dengan skor telak itu sudah diprediksi karena perbedaan level kedua tim. Uruguay yang dilatih Oscar Washington Tabarez menurunkan mayoritas pemain yang berkiprah di Eropa, termasuk Luis Suarez dan Edinson Cavani, yang masing-masing mencetak hattrick.

Keduanya memang jadi bintang dalam laga ini karena satu pemain bintang lainnya, Diego Forlan, absen. Sementara Boaz Solossa, jadi bintang Indonesia lewat golnya di laga ini.

Timnas Indonesia kala itu dihuni tim proyeksi Piala AFF 2010, ada Bambang Pamungkas, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Benny Wahyudi, Oktovianus Maniani, hingga Yongki Aribowo.

5 dari 6 halaman

Belanda

4. Indonesia vs Belanda

Pertandingan persahabatan Indonesia dengan Belanda pada 7 Juni 2013 dipastikan jadi salah satu yang paling dikenang. Seperti diketahui, Belanda merupakan kekuatan besar sepak bola dunia.

Ketika datang ke Indonesia, pelatih kelas dunia, Louis van Gaal, turut membawa sejumlah pemain bintang yang kerap disaksikan aksinya lewat layar kaca oleh pencinta sepak bola di Tanah Air.

Wesley Sneijder, Siem De Jong, John Heitinga, Arjen Robben, Robin van Persie jadi sebagian nama yang diboyong ke Indonesia. Tak pelak, duel ini menyedot atensi besar dari penggemar sepak bola negeri ini karena belakangan Indonesia jarang kedatangan tamu spesial. Kendati faktanya di masa lalu, uji coba dengan negara-negara di Benua Biru bukanlah hal besar bagi Tim Garuda.

Beberapa kali penyerang Timnas Indonesia (Andik Vermansyah) merepotkan pemain belakang Belanda dalam laga yang dihelat di Stadion GBK pada 7 Juni 2013 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi saksi bagaimana Belanda memberikan hiburan sekaligus pelajaran bagi Indonesia. Skor 3-0 yang jadi keunggulan tim tamu bisa jadi tidak menggambarkan kekuatan mereka yang sebenarnya, karena harus diakui, kelas Robin van Persie dkk. di atas Ricardo Salampessy dkk.

Tiga gol Belanda di laga ini dicetak Siem de Jong menit ke-57 dan ke-68 serta Arjen Robben menit ke-89.

Jeremain Lens cs. sangat mendominasi di duel persahabatan ini dan Indonesia hanya sesekali melakukan serangan balik. Meski begitu, penonton terhibur dengan aksi-aksi kedua kesebelasan.

Selain Salampessy, Indonesia yang dilatih Jacksen F. Tiago juga diperkuat banyak pemain bintang lain. Boaz Solossa, pemain naturalisasi seperti Greg Nwokolo, Sergio van Dijk, Raphael Maitimo, Victor Igbonefo. Ada pula Andik Vermansah, Ahmad Bustomi, Kurnia Meiga, dan beberapa pemain lagi.

6 dari 6 halaman

Kamerun

5.  Indonesia vs Kamerun

Kamerun merupakan salah satu raksasa di sepak bola Afrika. Total empat gelar juara Piala Afrika pernah dikoleksi timnas negara itu. Empat trofi juara itu diraih pada 1984, 1988, 2000, dan 2002. Ditambah lagi pencapaian yang terbilang mentereng saat mampu bertahan hingga perempat final di Piala Dunia 1990.

Nah, Indonesia yang menjadi salah satu negara "dunia ketiga" di sepak bola, yang beruntung pernah merasakan magis dan nama besar timnas Kamerun. Di situs FIFA tercatat Indonesia pernah menggelar uji coba melawan Kamerun, tepatnya pada 25 Maret 2015.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu, Indonesia yang dilatih pelatih Benny Dollo kalah 0-1. Gol tunggal Kamerun ke gawang timnas yang dijaga I Made Wirawan dicetak Aboubakar Vincent.

Pertandingan itu diselenggarakan PSSI untuk mengisi jadwal internasional FIFA sekaligus sebagai persiapan kualifikasi Piala Dunia 2018. Bersama Kamerun, ketika itu Indonesia dalam rangkaian hari pertandingan internasional, juga menghadapi Myanmar pada 30 Maret 2015.

Gelandang Timnas Indonesia, Zulham Zamrun membawa bola melewati pemain Kamerun pada laga uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (25/3/2015). Kamerun Menang 1-0 atas Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Laga persahabatan melawan Kamerun ini juga jadi yang terakhir sebelum akhirnya Indonesia dijatuhi sanksi FIFA, buntut konflik PSSI dengan Kemenpora.

Pernah menjajal timnas sekelas Kamerun merupakan salah satu riwayat penting buat Timnas Indonesia. Pasalnya, hal itu memberi gengsi tersendiri dalam riwayat pertandingan internasional Timnas Indonesia.

Sejatinya Indonesia pernah mendatangkan Kamerun untuk beruji coba pada 24 September 2012. Tetapi, uji coba saat itu tidak terdaftar secara resmi di FIFA. Penyebabnya adalah skuat Kamerun yang datang ke Jakarta ketika itu bukan tim utama.

Seperti diketahui salah satu syarat pertandingan internasional itu diakui FIFA adalah yang diturunkan merupakan skuat utama. Dalam uji coba ketika itu, Kamerun hanya menurunkan timnas U-23, itu pun digabung dengan beberapa pemain Kamerun yang berada di Indonesia.

Alhasil, kendati FIFA sempat memasukkan laga itu ke dalam situs resmi, tidak lama kemudian dicabut. Oleh karena itu hingga sekarang pertandingan Indonesia versus Kamerun yang diakui di FIFA hanya pada Maret 2015.

 

Video Populer

Foto Populer