Sukses


Suporter PSM Kecam Pesimisme Robert Alberts

Bola.com, Makassar - Kalangan suporter PSM Makassar mengecam pernyataan pelatih tim Juku Eja, Robert Alberts, yang tidak lagi berharap banyak pada materi pemain saat ini untuk mendulang poin pada lima laga sisa putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Sebelumnya, Robert mengaku sulit meningkatkan kualitas tim dengan materi yang ada sekarang. Menurut pelatih asal Belanda ini, apa pun yang dia lakukan hasilnya akan sama. "Tapi, saya berjanji di putaran kedua nanti, penampilan PSM akan berbeda dengan bergabungnya pemain baru," ungkap Robert.

Pernyataan Robert langsung memantik reaksi suporter. Seperti dikatakan Andi Coklat, pentolan The Maczman.

"Seharusnya coach Robert tidak melontarkan pernyataan seperti itu. Jangan pernah ada pesimisme jika ingin membangun tim lebih baik. Lebih elok kalau dia terus memotivasi pemain agar mereka mampu menyelesaikan sisa putaran pertama dengan hasil yang baik," ujar Coklat kepada Bola.com, Kamis (28/7/2016) malam.

Menurut Coklat, pernyataan Robert itu tidak menghargai suporter yang tetap setia mendukung PSM yang sudah menelan enam kekalahan dari tujuh partai terakhir bersama mantan pelatih Arema Indonesia itu. "Suporter saja tetap semangat memberikan dukungan setiap PSM bertanding, kok Robert malah pesimistis," katanya.

Lebih jauh, Coklat menambahkan sikap Robert itu bisa berdampak pada pemasukan dari tiket penonton. "Karena bisa jadi ada anggapan dari penonton umum untuk apa datang ke stadion kalau hanya melihat PSM kalah lagi," tegas Coklat.

Coklat mengaku miris melihat posisi PSM di klasemen sementara TSC 2016 yang berada papan bawah bersama PS TNI, yang sama-sama mengandalkan pemain lokal. "Coach Suharto yang menggantikan peran Eduard Tjong tidak pernah bersikap seperti Robert. Hasilnya, penampilan PS TNI membaik dan akhirnya menyalip PSM di klasemen," jelasnya.

Di mata Coklat, materi pemain PSM saat ini terbilang lumayan. Di PSM bercokol sejumlah pemain yang pernah menghuni timnas, dari U-19 sampai senior. Sebut saja, Dimas Galih (kiper), Ardan Aras, Jajang Maulana, Erik Setiawan, Valentino Telaubun (belakang), Rizky Pellu, Rasyid Bakri, Syamsul Chaeruddin (tengah), Ferdinand Sinaga, Rahmat Syamsuddin, Maldini Pali, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (depan).

"Seharusnya sebagai pelatih yang berpengalaman, Robert bisa meramu tim yang bisa bersaing atau minimal tidak kalah di kandang sendiri," jelas Coklat.

Hal senada dikatakan Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank, kelompok suporter PSM lainnya. Dia berharap Robert tetap fokus menatap lima laga sisa putaran pertama. "Dalam sepak bola, kalah itu memang biasa, tapi jangan dibiasakan, seperti yang dialami PSM saat ini," tegas Sul.

 

Video Populer

Foto Populer