Sukses


Demi Persib, Djanur Buka Peluang Kursus A AFC di Luar Negeri

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Maung Bandung terkait lisensi kepelatihan yang harus ditingkatkan menyusul aturan dalam TSC yang mewajibkan setiap pelatih klub ISC A harus berlisensi A AFC.

Tak hanya dari kebijakan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator, soal lisensi pelatih juga dipermasalahkan Menpora RI, Imam Nahrawi. Imam ingin ajang TSC menjalankan peraturan, termasuk soal lisensi pelatih.

"Saya serahkan saja ke manajemen, bingung juga menyikapinya. Walaupun saya sudah punya jawaban tapi tidak usah disampaikan sama saya. Semua saya serahkan ke manajemen," kata Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, Rabu (10/8/2016) di Bandung.

Djanur menyadari, lisensi A AFC merupakan sebuah keharusan yang ditempuhnya sebagai pelatih. "Tapi karena waktu itu PSSI dibekukan lalu disanksi FIFA, jadi akibatnya seperti ini. Kalau itu tidak terjadi (pembekuan) harus sudah direncanakan (kursus lisensi A AFC sejak tahun kemarin (2015)," jelas Djanur.

Djanur berharap pihak manajemen segera mendapat solusi soal lisensi pelatih yang dipermasalahkan. Ia tahu hal itu akan ada konsekuensinya.

"Saya jalani saja dulu. Mudah-mudahan ada solusi. Saya lagi berusaha terus (kursus), selain mencoba menggali informasi ke beberapa tempat, termasuk di luar Indonesia kalau mungkin dikejar juga," katanya.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim mengaku jajaran manajemen Persib masih sedang memikirkan terkait lisensi pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman yang belum sesuai dengan aturan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku penyelenggara turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

"Kami tidak diam, kami akan usahakan agar Djanur tetap mendampingi tim Persib," ujar Zaenuri, belum lama ini.

Pelatih yang ingin meningkatkan level lisensi memang harus besabar karena sampai saat ini belum ada kabar baik dari PSSI untuk menggelar kursus lisensi AFC. Kemungkinan, hal itu baru akan dibahas oleh PSSI setelah KLB 17 Oktober. 

Pelatih Indonesia, termasuk Djadjang Nurdjaman, bisa mengikuti kursus di luar negeri asalkan masih dalam payung federasi Asia. Yang paling memungkinkan dan mudah dijangkau adalah kursus di negara Asia Tenggara, seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.

Video Populer

Foto Populer