Sukses


Kapten Malaysia, Musuh yang Merindukan Indonesia

Bola.com, Sol Kapten Timnas Malaysia, Amri Yahyah, tidak sabar meladeni Timnas Indonesia dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016). Amri mengakui pertemuan dengan Indonesia selalu membuatnya antusias.

"Pertama saya ucapkan selamat kepada Indonesia yang kembali bertanding setelah sanksi FIFA dicabut. Bagi saya pertandingan melawan Indonesia selalu menarik dan saya ingin selalu menang saat berjumpa Indonesia,” kata Amri, dalam sesi konferensi pers di Hotel Lorin Solo, Senin (5/9/2016).

Amri jadi pemain paling senior dalam tim besutan Ong Kim Swee. Dia sudah berusia 35 tahun. Bila dibandingkan dengan Indonesia, dia seangkatan dengan Firman Utina dan Bambang Pamungkas yang tidak lagi masuk Timnas Indonesia.

Bagi Amri, membela timnas dalam usia 35 tahun tidak jadi halangan. Dia justru ingin menunjukkan yang terbaik, sekaligus berbagi pengalaman dengan pemain junior.

Soal pertemuan dengan Indonesia, salah satu yang menjadi perhatian Amri adalah rivalitas suporter. Dia merasakan betul 'serangan' pendukung Indonesia saat bertanding melawan Malaysia, baik lewat media sosial atau ketika di lapangan.

"Yang penting tidak ada lempar botol. Malah kalau penonton ramai itu akan jadi tantangan buat tim kami sebelum bermain di Piala AFF," ucapnya.

Soal persiapan tim, Amri menyebut Timnas Malaysia lebih beruntung dibandingkan Indonesia karena punya lebih banyak waktu, meski ada banyak pemain yang memutuskan pensiun dan cedera.

"Tentu ketika melawan Indonesia kami ingin menang apalagi laga kali ini di kandang mereka," tegasnya.

"Timnas Indonesia dan Malaysia hanya musuh di lapangan saja, selebihnya kami sangat menghormati. Apalagi ada pemain Indonesia yang tampil di Malaysia musim ini. Saya justru merindukan pertandingan melawan Indonesia," imbuh pemain Johor Darul Ta'zim itu.

 

Video Populer

Foto Populer