Sukses


Paspor Indonesia Wanderley Palsu, AFC Batalkan Kemenangan Al Nasr

Bola.com, Kuala Lumpur - Menjelang leg kedua perempatfinal Liga Champions Asia (LCA) 2016 yang dimainkan Selasa (13/9/2016) dan Rabu (14/9/2016), Komite Displin (Komdis) AFC mengeluarkan keputusan terbaru menyangkut penggunaan paspor Indonesia palsu yang dilakukan Wanderley Santos, pemain Al Nasr.

Seperti dilansir dari situs resmi AFC, Senin (12/9/2016), Komdis AFC memutuskan laga perempatfinal leg pertama yang mempertemukan El Jaish versus Al Nasr pada 24 Agustus 2016 dianggap hangus.

Imbasnya, kemenangan 3-0 yang diukir di markas El Jaish di Doha dipastikan tidak dihitung. Tim lawan bahkan diberi kemenangan 3-0.

Komdis AFC menilai Al Nasr terbukti melanggar regulasi Pasal 57.1 Kode Disiplin AFC dengan memainkan pemain yang tidak memenuhi syarat, Wanderley Santos, selama pertandingan.

Hal itu juga sesuai dengan Pasal 24.6.3 dari regulasi LCA yang menyebut pemain dianggap tidak memenuhi syarat bila AFC memutuskan dokumen apapun yang diserahkan saat pendaftaran adalah palsu.

Komdis AFC menjatuhkan keputusan itu setelah menerima pernyataan dari berbagai otoritas negara dan setelah menganalisis berkas kasus, bila paspor Indonesia yang diserahkan untuk mendaftarkan Wanderley adalah palsu.

Sebelumnya, Wanderley Santos sudah dijatuhi AFC sanksi larangan beraktivitas di pentas sepak bola Asia pada 2 September 2016 karena pemain asal Brasil itu dianggap melanggar Pasal 62 Kode Displin AFC tentang pemalsuan.

Selain sanksi di atas, Al Nasr yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab itu juga dikenai denda sebesar seribu dolar Amerika Serikat.

Meski begitu, sesuai jadwal yang ada, Al Nasr masih diizinkan melanjutkan kiprah mereka di LCA musim ini dengan menjamu El Jaish pada leg kedua perempatfinal yang dimainkan di Al-Maktoum Stadium, Dubai, Rabu (14/9/2016). Wanderley pun dipastikan sudah tak lagi bisa memperkuat Al Nasr pada laga itu.

Di sisi lain, AFC menegaskan pihaknya masih terus melanjutkan penyelidikan atas penggunaan paspor palsu terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Nama Wanderley Santos mendadak jadi pembicaraan hangat di Indonesia setelah ia ditengarai bermain di liga UEA bersama Al Nasr menggunakan paspor Indonesia. Hal itu diduga dilakukan untuk mengakali kuota pemain Asia dalam setiap klub di setiap kompetisi profesional di wilayah Asia seperti kebijakan AFC.

Tidak ingin jadi preseden buruk, Imigrasi Republik Indonesia berinisiatif melakukan pengecekan paspor pemain 27 tahun itu. Hasilnya, Ditjen Imigrasi memastikan paspor hijau berlogo Garuda milik Wanderley Santos adalah palsu.

 

 

Video Populer

Foto Populer