Sukses


3 Duel Banjir Gol Timnas Indonesia Kontra Filipina

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menjalani laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF 2016 pada Selasa (22/11/2016). Lawan yang dihadapi pada partai kedua ini adalah tim tuan rumah, Filipina.

Untuk Timnas Indonesia, bisa dibilang pertandingan ini jadi duel hidup dan mati. Pasalnya, bila sampai menelan kekalahan lagi, peluang Tim Merah-Putih lolos ke semifinal hampir dipastikan tertutup. 

Begitu juga dengan Timnas Filipina, yang memburu kemenangan setelah ditahan tanpa gol oleh Singapura di laga pertama (19/11/2016). Sama seperti Indonesia, tim tuan rumah juga butuh kemenangan agar jalan ke semifinal makin terbuka.

Tidak heran, pertandingkan yang akan dimainkan di Philippine Sports Stadium ini diprediksi berjalan seru. Dua tim bakal habis-habisan memastikan demi memastikan kemenangan, meski masih ada satu partai lagi.

Sejauh ini, dari 24 pertemuan kedua negara, Timnas Indonesia memenangi 21 pertandingan. Dari pertemuan itu, beberapa di antaranya meninggalkan kesan mendalam hingga sekarang.

Mayoritas yang terlintas di benak pencinta sepak bola nasional adalah pesta gol. Ya, itu karena dari pertemuan-pertemuan itu kebanyakan dimenangi Indonesia dengan selisih gol besar.

Tetapi, tidak semua pertandingan memberikan kesan indah karena ada pula yang terasa pahit buat pencinta sepak bola Indonesia.

Nah, pertandingan mana saja yang meninggalkan kesan itu? Berikut beberapa pertandingan Indonesia versus Filipina yang tidak terlupakan:

 

Piala Presiden 1972

1. Piala Presiden 1972

Pada turnamen yang digelar pada 20-30 September 1972 ini, Timnas Indonesia mencatatkan hasil sensasional dengan mengalahkan Filipina 12-0. Pertandingan ini terjadi di penyisihan Grup B Piala Presiden pada 25 September 1972.

Indonesia tergabung bersama Burma (sekarang Myanmar), Singapura, dan juga Filipina. Pertandingan kontra Filipina ini merupakan partai ke ketiga atau terakhir yang dijalani di penyisihan Grup B.

12 gol itu dilesakkan empat pemain Indonesia, yakni Waskito (5 gol), Iswadi Idris (3 gol), Jacob Sihasale (2 gol), dan Abdul Kadir (2 gol). Gol dicetak saat pertandingan baru berjalan dua menit dan baru berakhir pada menit ke-77.

Berkat pesta gol itu Indonesia punya surplus gol 13, terbanyak di antara lain di Grup A dan Grup B, serta melaju ke semifinal dengan status juara Grup B. Sementara Filipina ada di dasar klasemen tanpa mengoleksi satu poin pun dan defisit 21 gol.

Indonesia akhirnya finis sebagai runner-up setelah di final kembali bertemu Burma dan kalah 1-3. Padahal, saat bersua di penyisihan grup, pertandingan berakhir imbang 1-1.

Sebagai catatan, kemenangan 12-0 ini jadi salah satu kemenangan terbesar yang dihasilkan Timnas Indonesia hingga sekarang.

Piala AFF 2002

2. Piala AFF (Piala Tiger) 2002

Indonesia berhasil menorehkan kemenangan dengan skor telak di pentas sepak bola internasional. Seperti halnya pada Piala Presiden 1972, Filipina lagi-lagi apes karena harus rela jadi lumbung gol Timnas Garuda.

Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 23 Desember 2002, Indonesia menggilas Filipina 13-1 di partai terakhir penyisihan Grup A.

Tim Merah-Putih yang saat itu dilatih Ivan Kolev tampil menggila karena posisi yang terjepit untuk bisa ke semifinal. Timnas Indonesia butuh kemenangan dengan skor besar untuk bisa menggeser posisi Vietnam dan Myanmar di klasemen dan melaju ke empat besar.

Misi itu berhasil diwujudkan dengan skor yang hingga sekarang jadi rekor kemenangan terbesar timnas.

Keran gol Indonesia pada laga ini dibuka Bambang Pamungkas saat pertandingan baru berjalan semenit. Setelah itu terjadi banjir gol. Secara bergiliran Zaenal Arif, Budi Sudarsono, Sugiantoro, Imran Nahumarury membobol gawang Filipina.

Detailnya, Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif mencetak quattrick alias berkontribusi masing-masing dengan empat gol. Budi Sudarsono dan Imran Nahumarury masing-masing satu gol, serta Sugiantoro dua gol.

Satu "bonus" diberikan Filipina lewat gol bunuh diri Solomon Licuanan. Sementara Filipina hanya mampu membalas satu gol saja.

Saking besarnya skor, sempat muncul kecurigaan bila laga ini diwarnai match fixing. Namun, AFF mematahkan isu itu dengan memastikan laga ini berjalan bersih dan skor besar terjadi karena perbedaan kualitas kedua tim.

Pada Piala AFF 2002 ini Bambang Pamungkas keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi delapan gol. Itu berarti, separuh dari koleksi dihasilkan saat Indonesia menghantam Filipina 13-1.

Piala AFF 2014

3. Piala AFF 2014

Siapa menduga bila 12 tahun setelah pesta gol 13-1 yang terjadi di Piala AFF 2002, kondisi berbalik untuk Timnas Indonesia. Indonesia tidak kalah dengan skor telak, tetapi, inilah kali pertama Indonesia dipermalukan Filipina.

Bermain di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam pada 25 November 2014, catatan buruk itu terjadi. Timnas Indonesia yang bermain di penyisihan Grup A Piala AFF 2014, menyerah 0-4 dari Filipina.

Kekalahan Indonesia dari Filipina itu jadi yang pertama sepanjang 56 tahun dalam 22 laga terakhir di pentas internasional antar kedua negara.

Filipina mengawali gol lewat titik putih menit ke-16. Philip Younghusband berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Selanjutnya, Manuel Ott, Martin Steuble, dan Rob Gier membobol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-52, 68, dan 79.

Sejak menit ke-73 Indonesia memang hanya bermain dengan 10 pemain setelah Rizky Pora diganjar kartu merah oleh wasit. Namun, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, hanya bisa menuding stamina merupakan faktor terbesar yang memberi andil kekalahan memalukan itu.

Pasalnya, tiga hari sebelum duel kontra Filipina ini, Samsul Arif dkk. sudah bertarung habis-habisan melawan Vietnam, yang berakhir dengan skor 2-2.

Secara khusus, persiapan Tim Garuda pada Piala AFF 2014 juga pas-pasan karena para pemain baru berkumpul satu pekan sebelum keberangkatan ke Hanoi. Fisik dan psikis pemain sudah terkuras untuk kompetisi reguler yang baru saja berakhir.

Kekalahan mengejutkan dari Filipina ini memberatkan langkah Indonesia ke semifinal. Alhasil, Timnas Indonesia tersingkir di penyisihan grup meski di partai terakhir menang 5-1 atas Laos.

 

Video Populer

Foto Populer