Klub Jatim Liburkan Tim Sampai Ada Kejelasan Kompetisi

Bola.com, Surabaya - Klub-klub Jatim langsung meliburkan para pemain setelah Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo berakhir. Pilihan ini diambil karena tidak ada lagi yang mereka lakukan pasca laga terakhir di turnamen garapan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) itu. Sebab hingga saat ini, kick-off kompetisi musim depan belum ada kejelasan.

Bhayangkara FC langsung meliburkan para pemain setelah kembali dari Perseru Serui, Selasa (20/12/2016) malam. Tidak ada seremoni pembubaran karena kontrak pemain baru berakhir pada akhir Desember.

Belum ada pergerakan siginifikan yang dilakukan manajemen klub yang bermarkas di Jalan Jemursari Selatan, Surabaya, ini. Isu soal perekrutan pemain baru juga baru sebatas wacana. Namun, indikasi kuat mengarah pada upaya mereka memulangkan pemain yang berstatus anggota Polri.

"Tidak ada aktivitas sampai akhir Desember. Persiapan baru dilakukan jika sudah ada kabar soal kompetisi. Biar para pemain dan ofisial menikmati liburan dulu bersama keluarga," ujar Sumarji, asisten manajer Bhayangkara FC.

Hal sama dilakukan Persela Lamongan. Tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu meliburkan tim hingga ada kepastian soal kompetisi. Manajemen Persela menunggu pertemuan dengan operator kompetisi. Pasalnya, dari pertemuan itulah mereka bisa menentukan waktu untuk memulai persiapan.

"Tidak ada pembubaran tim karena otomatis akan bubar dengan sendirinya kalau para pemain sudah menerima sisa gaji mereka di awal Januari 2017," ujar Yunan Achmadi, manajer Persela.

Sebelum diliburkan, para pemain Persela sudah menerima 50 persen gaji. Di awal Januari nanti, sisa gaji akan dibayarkan lewat rekening masing-masing pemain. Bersamaan dengan itu pula, tim Persela yang berkiprah di TSC 2016 bubar.

Saat ini para pemain Bhayangkara dan Persela pulang ke kampung halaman masing-masing. Termasuk tiga pemain asing, yakni Otavio Dutra (Brasil), Lee Yu-jun (Korsel), dan Khairallah Abdelkbir (Maroko).

Persegres Gresik United dan Madura United juga sama. Mereka meliburkan tim sembari menunggu kepastian kompetisi resmi musim depan.

"Kami belum tahu kapan kompetisi bergulir lagi. Yang pasti, kami masih menunggu kabar dari PSSI dan operator kompetisi. Secepatnya kami bentuk tim untuk musim depan," kata Achsanul Qosasi, CEO Madura United.