2 Nama Ini Semakin Kuat Difavoritkan Jadi Pelatih Anyar Persebaya

Bola.com, Surabaya - Hingga kini manajemen Persebaya Surabaya belum mengumumkan status Iwan Setiawan. Namun, sepertinya pemberhentian pelatih asal Medan ini dari jabatan pelatih kepala hanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, sampai saat ini tugas Iwan masih dijalankan asisten pelatih, Ahmad Rosyidin.

Keruan saja, nama calon suksesor Iwan bermunculan. Ada dua nama pelatih yang diisukan segera merapat ke Persebaya, yakni Mursyid Effendi dan Mustaqim. Kedua nama inilah yang terus disebut sebagai sosok yang layak menggantikan Iwan.

Nama Mustaqim bahkan sudah lebih dulu muncul ke permukaan. Isu tentang Mustaqim ke Persebaya memang sempat surut dengan kepastian sang pelatih bergabung dengan Persija sebagai asisten pelatih teknik. Namun, baru-baru ini nama eks asisten pelatih Timnas U-23 itu kembali mengapung.

Namun, sampai saat ini manajemen Persebaya belum merespons isu tersebut dan lebih memilih fokus pada tim dan pertandingan yang akan dijalani. "Kami belum memikirkan hal itu," ujar Choesnoel Faried, manajer Persebaya.

Meski terikat dengan Persija, Mustaqim masih ada kemungkinan meninggalkan Persija krena posisinya di tim berjulukan Macan Kemayoran hanya sebagai asisten.

Jika berkaca pada kasus Putut Widjanarko di Bhayangkara FC musim 2015, besar kemungkinan Mustaqim bisa mundur dari posisi asisten pelatih Persija.

Putut yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih Bhayangkara FC, bisa mundur di tengah jalan ketika mendapat tawaran untuk melatih salah satu klub Divisi Utama (sekarang Liga 2) di Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan, kondisi yang sama berlaku pada Mustaqim di Persija, apalagi tim ini ditangani tokoh yang sama, Gede Widiade.

Terlepas dari itu, saat ini nama kandidat lain yang terus menguat adalah Mursyid Effendi. Tuntutan agar legenda hidup Persebaya yang saat ini memoles Persiga Trenggalek itu terus disuarakan Bonek Mania.

Mursyid dianggap sebagai pelatih muda dengan karakter yang cocok dengan Persebaya. Namun lagi-lagi, manajemen enggan merespons isu maupun tuntutan Bonek Mania tersebut.