Pelatih PSM Nilai Penangguhan Aturan U-23 Untungkan Klub Tertentu

Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts masih belum bisa mengerti keputusan PSSI yang menangguhkan regulasi pemain U-23 sampai berakhirnya SEA Games 2017.

"Dulu PSSI mewajibkan setiap klub memainkan pemain U-23 dan PSM 'terpaksa' mengikutinya. Saat kami mulai menyesuasikan diri malah muncul aturan baru," ujar Robert usai latihan reguler PSM di Stadion Andi Mattalatta, Senin (3/7) pagi.

Menurut Robert, terbitnya keputusan PSSI ini justru menimbulkan anggapan miring karena PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dianggap menolong klub-klub tertentu yang pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia U-22 saat tengah terpuruk di klasemen Liga 1.

"Misalnya Persib yang akan kami hadapi pada saat mereka tidak diperkuat dua pemain U-23," kata Robert.

Jika aturan U-23 tetap diberlakukan, kekuatan Persib akan timpang karena ditinggal Gian Zola dan Febri Hariyadi. Sebaliknya, kekuatan PSM tidak berpengaruh besar karena hanya ditinggal oleh Asnawi Mangkualam yang kalah bersaing dengan M. Arfan, pemain U-23 lainnya di lini tengah Juku Eja.

Robert mengungkapkan pihaknya sudah berusaha keras untuk mencari formula yang pas untuk menyiasati aturan U-23. Sejauh ini formula tersebut cukup berhasil dengan munculnya Arfan dan Reva Adi Utama yang mendapatkan banyak menit bermain di PSM.

Malah keduanya pun berpeluang tetap jadi starter meski ada penangguhan aturan U-23. "Mereka telah menunjukkan kerja kerasnya bersama tim. Sebagai pelatih, saya tentu ingin kemampuan mereka terus berkembang dan bisa memperkuat timnas di masa mendatang," ucapnya.

Di lain pihak, Robert tetap enggan berkomentar banyak soal peluang PSM saat menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-12 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (5/7/2017). "Saya sangat respek dengan Persib sebagai salah satu tim besar di Indonesia. Mereka pun memiliki materi pemain berkualitas. Tapi kami datang ke Bandung untuk meraih poin di sana," ia menuturkan.