Cerita Keangkeran dan Penghuni Lain di Kantor Manajemen Arema

Bola.com, Malang - Keangkeran kantor manajemen Arema FC mulai terkuak. Hal itu setelah media lokal Malang melakukan liputan misteri di bangunan dua lantai yang berada di Jalan Kertanegara 7, Kota Malang, tersebut.

Konon ada sosok genderuwo yang ada di ruang tempat penyimpanan trofi juara Arema. Namun, itu hanya salah satunya karena masih ada beberapa makhluk halus lain yang kabarnya juga tinggal di sana.

Beberapa kali personel manajemen Singo Edan mengalami hal aneh. Seperti pengalaman General Manager Arema, Ruddy Widodo.

"Sewaktu ketika, saya sendirian di ruangan. Karena sudah sore hari, personel di bagian keuangan yang lokasinya di depan ruangan saya sudah pulang. Lalu saya lihat ada penjaga mes lewat depan ruangan saya. Esok harinya saya bertemu orang itu di mes Arema. Ternyata dia mengaku sudah lama tidak mampir ke kantor Arema," ceritanya.

Sebenarnya kejadian seperti itu sudah sering terjadi. Penjaga kantor Arema memiliki pengalaman yang sama. Dia mengira ada manajer divisi yang berjalan di dekat ruangan konferensi pers. Padahal, waktu itu manajer tersebut sedang berada di luar kota.

Keangkeran kantor Arema ini diakui media officer Arema, Sudarmaji, sejak mereka boyongan tahun 2012. Waktu itu, Sudarmaji yang jadi orang pertama masuk kantor.

"Sebelum masuk, saya sudah dapat pesan agar hati-hati di beberapa sudut ruangan. Memang benar. Pertama masuk sudah ada sosok anak kecil di lantai dua. Sedangkan di bagian tangga ada perempuan Belanda," kenangnya.

Namun, sampai kini penghuni lain kantor Arema itu tidak terlalu sering mengganggu karena aktivitas di kantor tersebut mulai padat. "Terkadang terdengar suara orang naik turun tangga. Padahal, tidak ada siap-siapa," imbuh Sudarmaji.

Perlu diketahui, kantor yang ditempati Arema dulunya merupakan kantor Dinas Pendapatan Kota Malang. Bangunannya memang terlihat sudah tua sehingga terkesan cukup mengerikan.

Kabarnya beberapa waktu ke depan, Arema akan berpindah kantor lagi. Sebab, kantor yang sekarang ditempati merupakan pinjaman dari salah satu pengusaha kakap di Malang.