Sukses


Suporter Sriwijaya FC Mulai Mempertanyakan Taktik RD

Bola.com, Palembang - Permainan Sriwijaya FC masih belum stabil. Dari lima pertandingan terakhir, misalnya, Laskar Wong Kito memetik kemenangan dan mengalami kekalahan secara bergantian di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.

Setelah menang besar 5-1 atas Persela Lamongan pada pekan ke-12 di Palembang (2/6/2018), pekan berikutnya, Sriwijaya FC menyerah 1-3 dari tuan rumah Barito Putera (8/6/2018).

Permainan yang naik turun ini mulai memicu reaksi dari kalangan suporter setia. Kalangan fans mulai mempertanyakan taktik yang diterapkan sang pelatih, Rahmad Darmawan.

Kalangan suporter menilai strategi yang diusung pelatih yang biasa disapa RD itu, mulai terbaca lawan. RD juga dianggap menganakemaskan beberapa pemain.

"Saat Mahamadou N'diaye cedera, mengapa justru memasukkan Alfin Tuasalamony dan menggeser Marco Meraudje ke bek tengah. Pergantian pemain yang dilakukan coach RD ini sangat mengundang perdebatan, karena di bangku cadangan ada nama Bio Paulin, yang posisinya sebenarnya sama dengan Ndiaye," tutur Adi Marshall dari komunitas Sriwijaya Kaskus.

Selain itu, dalam posisi tertinggal dan butuh gol untuk mengejar keunggulan lawan, Bio justru dimasukkan dan menempatkan Hamka Hamzah sebagai striker.

"Padahal ada Nur Iskandar yang bisa dicoba dan posisinya pun sebagai pemain menyerang, hal ini menunjukkan seperti ada ketidakpercayaan pelatih terhadap pemainnya sendiri. Hal yang paling terlihat adalah Bio Paulin, yang justru merupakan rekomendasi pelatih untuk dipertahankan," lanjutnya.

 

2 dari 2 halaman

Memberdayakan Putra Daerah

Suporter Sriwijaya FC saat pertandingan melawan Arema FC pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (4/2/2018). Sriwijaya FC menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain itu, pihaknya juga berharap agar pemain muda binaan sendiri dan putera asli Sumatra Selatan tidak diabaikan oleh tim pelatih.

Ia menyebut pemain seperti Zalnando, Yogi Rahadian, Ichsan Kurniawan tidak kalah dibandingkan dengan nama-nama semisal Novan Sasongko, Alfin atau Abimanyu.

"Keputusan akhir memang ada di pelatih. Tapi, RD perlu ingat, Sriwijaya FC juga punya misi pemberdayaan putera daerah Sumsel. Jangan sampai proses pembinaan yang sudah berlangsung selama ini putus hanya karena ambisi meraih prestasi, karena sejauh ini rasanya kemampuan mereka tidak terlalu jauh," ujar Adi.

Video Populer

Foto Populer