Sukses


Pemain Persebaya Tak Terpengaruh Gempa Lombok

Bola.com, Mataram - Pemain Persebaya saat ini sedang ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tim Bajul Ijo akan bertanding menghadapi PSKT Sumbawa Barat pada babak 64 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion 17 Desember, Mataram, Minggu (23/12/2018).

Pada Sabtu siang (22/12/2018) jam 12.58 WITA, Lombok diguncang gempa bumi. Berdasarkan data dari BMKG, gempat itu berkekuatan 4.5 magnitudo dengan pusat gempa di darat 15 km timur laut Lombok Tengah, dan kawasan sekitarnya juga merasakan.

Kebetulan, Rendi Irwan dkk. sedang tidur siang untuk memulihkan kondisi dan persiapan pertandingan. Mereka langsung berlari keluar hotel untuk menyelamatkan diri. Namun, semuanya tetap kondusif tidak ada kekhawatiran.

Surabaya selama ini dikenal sebagai daerah yang sangat jarang mengalami gempa bumi. Bencana seperti ini bisa saja mengganggu pemain. Namun, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Persebaya.

“Tidak ada kekhawatiran, gempanya sangat ringan. Saya pikir tidak ada dampak yang membuat pemain ketakutan. Aman saja kok. Gempanya memang dirasakan, tapi pemain menyikapinya dengan santai. Tidak mengganggu konsentrasi dan siap bertanding," kata Afif Kurniawan, psikolog Persebaya, kepada Bola.com, Sabtu.

Sebelum berangkat ke Mataram, Afif mengaku tidak memberikan materi khusus untuk menjaga mental pemain. Berdasarkan pengamatannya, skuat Bajul Ijo sudah paham bagaimana menghadapi situasi seperti ini.

"Hari ini kami memang ada kelas psikologi. Tapi, yang kami bahas lebih ke soliditas, bermain dengan level permainan yang sama dan mengingatkan menjaga ritme dan lainnya. Lalu, ada juga games supaya rileks dan tetap fokus," ucap Afif.

"Kalau pendampingan tidak ada. Saya sampaikan, kami harus tahu setiap situasi memeriksa di mana pintu keluar terdekat. Respons pemain Persebaya sudah bagus dan punya pemahaman mitigasi yang baik," imbuh dosen Universitas Airlangga, Surabaya, itu.

Sebagai catatan, pada Juli lalu, gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Lombok dan mengakibatkan banyak kawasan pemukiman rusak parah.

Video Populer

Foto Populer