Sukses


PSIM Mengakhiri Kerja Sama dengan Apparel Spanyol

Bola.com, Yogyakarta - Berakhir sudah kerja sama klub PSIM Yogyakarta dengan apparel asal Spanyol, Kelme. Selama tiga musim, klub berjulukan Parang Biru ini menggandeng produsen olahraga yang memiliki nama besar seperti Kelme.

Manajer Marketing PSIM, Ditya Fajar, mengatakan pemutusan kerja sama dilakukan karena pihak Kelme tidak memenuhi kebutuhan apparel di tim tersebut sesuai pembicaraan kontral sejak awal.

"Padahal, itu untuk kebutuhan tim, nyatanya tidak sesuai dengan pembicaraan kontrak di awal, sebelum Liga dimulai. Tapi, sampai berakhir kompetisi, Kelme tidak bisa mencukupi kebutuhan itu," kata Ditya, Kamis (3/1/2019).

Kekecewaan manajemen Laskar Mataram berlanjut setelah produksi jersey yang dijual ke masyarakat umum dinilai tak sesuai ekspektasi. Efeknya, manajemen menerima banyak aduan. Termasuk pesanan jersey yang tidak kunjung diterima oleh konsumen, yang mayoritas adalah suporter PSIM.

"Karena yang jadi hanya jersey replika saja, yang authentic (sama dengan yang dipakai pemain) dan ukuran anak-anak, tidak terpenuhi. Padahal, pemesannya sangat banyak. Sebenarnya dari Kelme sempat janji, setelah Lebaran 2018 sudah beres. Tapi, kenyataannya, sampai sekarang tidak jadi juga," imbuhnya.

Setelah pemutusan kerja sama dengan Kelme, PSIM tak cemas untuk mencari pengganti. Sejumlah perusahaan apparel telah memasukkan proposal penawaran resmi ke manajemen, seperti MBB dan Genesa Sport. Kedua apparel ini sudah cukup ternama di jagat sepak bola profesional Indonesia.

MBB tercatat sebagai sponsor apparel untuk klub-klub Liga 1, seperti Madura United dan PS Tira. Sementara dua klub promosi dari Liga 2, Semen Padang dan Kalteng Putra, juga didukung vendor asal Bogor, Jawa Barat, tersebut.

"Keduanya sudah kami ajukan ke jajaran manajemen PSIM. Tapi, kami belum bisa memutuskan mau memakai yang mana, karena masih menunggu presentasi dari pihak apparel yang bersangkutan," kata Ditya Fajar.

Video Populer

Foto Populer