Sukses


Dejan Antonic Menegaskan Bukan Pelatih Amatir

Bola.com, Surabaya - Madura United telah memilih Dejan Antonic sebagai pelatih kepala untuk musim 2019. Dia menjadi pelatih ketiga yang pernah menangani Madura United sejak berdiri pada 10 Januari 2016.

Kebetulan, semua pelatih yang pernah membesut Laskar Sape Kerrab berstatus pelatih asing. Pertama, Gomes de Oliveira yang masuk sejak pembentukan tim awal pada 2016.

Gomes pernah dipecat pada awal musim 2018 akibat rentetan hasil buruk. Sebagai pengganti, manajemen klub asal Pulau Garam itu menunjuk Milomir Seslija, pelatih asal Bosnia.

Milo kemudian juga dipecat pada Mei 2018 akibat beberapa hasil kekalahan, dan Gomes kembali masuk lagi. Pada akhir 2018, Madura United mengakhiri hubungan kerja dengan Gomes dan menunjuk Dejan.

Dengan rekam jejak pelatih Madura United itu, Dejan mengaku tak gentar menghadapi tekanan yang bakal dihadapinya. Menurutnya, setiap pelatih seharusnya mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan masalah di tim asuhannya.

"Saya bukan pelatih amatir atau pelatih kecil. Kalau berpikir ganti-ganti pelatih terus, kami tidak akan dapat hal positif. Harus ada kesempatan, harus ada adaptasi dengan tim baru," ucap Dejan, Minggu (13/1/2019).

"Kalau saya takut, saya pasti tidak ada di sini. Saya percayakan kepada semua orang yang meminta saya bergabung di sini," imbuh pelatih asal Serbia itu.

Dejan mengaku juga mendapatkan tawaran dari beberapa klub lain. Namun, dia memilih Madura United karena keberadaan sang manajer, Haruna Soemitro, dan melihat program tim untuk musim 2019.

"Ada beberapa tim yang memanggil saya, tapi saya pilih Madura United. Saya sudah dekat dengan teman saya, Pak Haruna. Kami dulu bekerja di Persebaya," ujar Dejan.

"Saya lihat rencana dan program dia positif untuk membuat kami bisa bekerja sama. Kalah atau menang, itu tidak bagus untuk pelatih. Saya sekarang memikirkan tim ini agar lebih baik dari musim lalu," kata pelatih berusia 49 tahun itu.

Sejak muncul di TSC 2016 hingga Liga 1 2018, Madura United menunjukkan pencapaian menurun. Di TSC 2016, finis di peringkat ketiga dengan status sebagai klub pendatang baru.

Sedangkan di Liga 1 2017, Madura United harus puas menduduki posisi keenam. Musim lalu, pencapaian mereka makin turun karena hanya finis di peringkat kedelapan.

Video Populer

Foto Populer