Persija Kalah di Filipina, The Jakmania Tetap Bersihkan Tribune Stadion Panaad

Bola.com, Bacolod - Budaya membersihkan tribune stadion lawan mulai dibiasakan oleh pendukung Persija Jakarta, The Jakmania. Saat mengawal tim kebanggaannya bertanding melawan Ceres-Negros, militan ibu kota ini mengumpulkan sampah di sebagian sektor Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (3/4/2019).

Belasan The Jakmania rela pergi dari ibu kota untuk mendukung perjuangan Persija Jakarta kala menantang wakil Filipina di laga ketiga Grup G Piala AFC 2019. Sayang, tim berjulukan Macan Kemayoran ini tidak dapat memenuhi harapan para pendukungnya. Ismed Sofyan dkk. takluk 0-1 dari Ceres-Negros.

Kendati demikian, kekalahan Persija tidak menyurutkan The Jakmania untuk tetap melakukan aksi terpuji. Mereka mengumpulkan sampah-sampah yang ada di tribune Stadion Panaad tempat mereka memberikan dukungan.

Tindakan positif ini diabadikan dalam akun komunitas The Jakmania, Secondline Squad via Twitter.

win together, draw together, and lose together. we still did it! Persija Fans (TheJakmania) still clean up stadium after match in Bacolod, Phillipines.@FOXSportsAsia @infosuporter @JakartaCasual #Awaydays#AFCCup2019 #Bacolod#PersijaJakarta#Secondlinesquad#TheJakmania pic.twitter.com/dHw0SiNtKP

— IG: SecondlineSquad (@SecondlineSquad) April 3, 2019

Aksi bersih-bersih stadion bukan kali pertama dilakukan The Jakmania ketika mendukung Persija berlaga di markas lawan. Saat Macan Kemayoran menyambangi Stadion Thuwunna untuk menantang Shan United pada laga kedua Grup G, hal yang sama juga mereka lakukan.

"Menurut saya, gaya dukungan kepada sebuah tim sudah harus berubah untuk memberikan sesuatu yang lebih positif," ujar Febrian, seorang The Jakmania yang tergabung ke dalam komunitas Secondline Squad, kepada Bola.com.

Febrian beserta belasan The Jakmania yang lain menempuh perjalanan 14 jam lebih dari Jakarta untuk sampai ke Bacolod. Meski Persija Jakarta kalah yang membuat mereka merasa kecewa, semangat untuk membersihkan stadion tidak luntur dari hati Febrian dkk.

"Ini hanya sepak bola. Menang, imbang, dan kalah, kami harus selalu bersama. Untuk tindakan yang memang bertujuan baik, tidak perlu harus ada syarat," kata Febrian.