Bola.com, Malang - Dua pelatih cerdik kembali bertemu di Shopee Liga 1 2019, yakni Milomir Seslija yang menangani Arema FC dengan Angel Alfredo Vera di Bhayangkara FC.
Keduanya akan bertemu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (26/7/2019). Ini jadi pertemuan ketiga bagi Milo dan Alfredo.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
Milo punya catatan yang lebih baik. Dia berhasil sekali menang ketika pramusim pada ajang Piala Presiden 2019. Arema sukses mempermalukan Bhayangkara 4-0 pada babak perempat final.
Sedangkan pertemuan pertama terjadi pada musim 2018, ketika Milo masih menangani Madura United dan Alfredo di Persebaya Surabaya. Hasilnya imbang 2-2.
Kedua pelatih ini memiliki pakem yang hampir sama, yakni 4-3-3. Mereka juga tidak terlalu suka dengan sepak bola indah. Baik Milo maupun Alfredo condong pada kecepatan dan efektivitas bermain, sehingga tidak ada pemain di kedua tim yang terlalu lama memainkan bola.
Yang jadi pembeda adalah pembawaan. Milo lebih meledak-ledak dan doyan melakukan psywar. Sementara Alfredo lebih dingin dan tidak banyak bicara. Karakter itu sudah terbawa dalam keseharian dalam latihan.
Milomir Seslija sering memberikan instruksi dengan nada tinggi di lapangan. Meski terlihat seperti sedang marah-marah, di luar lapangan dia tetap sosok yang mudah akrab dan punya selera humor bagus.
Gaya Dingin Alfredo
Alfredo lebih dingin dan terkesan serius. Pembawaannya itu membuat pemain terlihat nyaman, sehingga pemain respek dan bisa menjalankan skema dari pelatih Argentina itu.
Sayangnya, setiap kali berduel dengan Arema tahun ini, komposisi pemainnya tidak lengkap. Pada Piala Presiden 2019, sejumlah pemain inti absen dan membuat mereka kalah telak.
Advertisement
Saat ini kondisinya juga sama. Tiga pemain inti tak bisa diturunkan, yakni Ramiro Fergonzi, Lee Yu-jun, dan Alsan Sanda. Alfredo harus memutar otak untuk menyusun skema demi membalas kekalahan di pra musim.
Tapi dia tidak sesumbar dan memilih memberi bukti dilapangan. Sementara Milo, berkoar akan membombardir lini belakang Bhayangkara yang dianggap sebagai titik lemahnya.
Advertisement