Bola.com, Pamekasan - Semen Padang dalam kondisi limbung saat meladeni Madura United pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Ratu Pemalingan Madura, Rabu (28/8/2019).
itu, Kabau Sirah tampil tidak dengan kekuatan terbaiknya.
Baca Juga
Jumpa Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dianggap Punya Keuntungan karena Sosok STY
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Advertisement
Absennya dua penjaga gawang plus tanpa dukungan striker lokal, Afriansyah dan Risky Novriansyah yang memutuskan hengkang, menjdai sumber masalah.
Dua penjaga gawang Semen Padang, masing-masing Teja Paku Alam dan Rendi Oscario bergabung dengan Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-22. Situasi tersebut membuat Semen Padang hanya memiliki satu kiper, Ahmad Iqbal Bachtiar.
Demi mengatasi krisis di bawah mistar, Semen Padang memanggil kiper tim U-20, M. Fahri. Selain itu, dua striker juga hengkang, yakni Afriansyah dan Risky Novriansyah.
“Kami akan bermain normal, untuk pemain yang absen telah dipersiapkan penggantinya. Saat ini kita fokus pada pertandingan. Menyangkut strategi, tentu telah kita persiapkan. Target kami pada pertandingan nanti bisa membawa satu poin ke Padang,” ujar pelatih interim Semen Padang, Weliansyah.
Kiper muda Kabau Sirah, Ahmad Iqbal Bachtiar menyebut siap diturunkan dalam situasi apapun, termasuk harus bermain melawan Madura United.
“Ini menjadi kesempatan bagi saya untuk membuktikan diri di Semen Padang,” ucap Iqbal.
Ia menyadari, untuk menghadapi Madura United, timnya harus bekerja keras dan mempersiapkan fisik dan mental.
“Malahan saya semakin termotivasi untuk bisa menampilkan yang terbaik jika memang dipercaya. Semoga nanti bisa meraih hasil terbaik. Meski berat, kami harus bekerja keras demi Semen Padang,” pungkasnya.