Sukses


Duel Bintang PSM vs PSS: Adu Pamor Wiljan Pluim dengan Irfan Bachdim

Bola.com, Makassar - Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim dan penyerang anyar PSS Sleman, Irfan Bachdim sama-sama sudah berusia 31 tahun. Keduanya pun pernah merasakan atmosfer Eredivisie, kompetisi kasta tertinggi di Belanda.

Pluim mentereng dengan mendapatkan jam terbang lebih banyak bersama sejumlah klub Belanda seperti Vitesse, Roda JC dan Willem II. Sementara, Irfan yang merupakan pemain produk Akademi Ajax Amsterdam banyak mendapatkan menit bermain bersama Utrecht dan Haarlem.

Setelah berkiprah di Belanda, Pluim dan Irfan sama-sama mengadu peruntungan di Asia. Pluim tak lama di Becamex Bình Dương (2015) sebelum direkrut oleh PSM Makassar pada 2016. Bersama PSM, Pluim meraih sukses dengan membawa Juku Eja meraih trofi juara Piala Indonesia.

Irfan ke Persema Malang pada 2010, lalu ke Thailand dan Jepang kemudian berlabuh di Bali United pada 2017. Setelah dua musim bersama Bali United dengan raihan trofi juara Shopee Liga 1 2019, Irfan memutuskan memilih PSS Sleman musim ini.

Meski sama-sama membawa tim meraih trofi juara musim lalu, kiprah Pluim dan Irfan sejatinya tidak maksimal. Pluim terganggu oleh cedera engkel yang mengganggu penampilannya. 

Pemain anyar PSS Sleman untuk Liga 1 2020, Irfan Bachdim. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Alhasil, ia pun memutuskan pulang ke Belanda sebelum Liga 1 2019 berakhir. Sedangkan Irfan lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pengganti di Bali United karena harus bersaing dengan Melvin Platje atau Stefano Lilipaly.

Kini, mereka memulai kompetisi dengan semangat baru. Dua pemain inilah yang paling disorot dalam bentrok PSM Makassar versus PSS Sleman yang akan ditayangkan langsung oleh O Channel dan live streaming di Vidio.

Video

2 dari 2 halaman

Posisi Sama

Wiljan Pluim sudah pulih total dari cedera engkel. Irfan juga mendapat jaminan starter setelah memutuskan menerima tawaran PSS Sleman.

Laga pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (1/3/2020) pun jadi ajang yang pas buat keduanya unjuk kemampuan sekaligus adu pamor.

Sejatinya, Pluim dan Irfan juga berposisi sama di lapangan. Keduanya bisa bermain sebagai penyerang lubang dan sayap. Yang berbeda adalah cara bermain meski tujuannya sama yakni membawa tim mencetak gol untuk meraih kemenangan.

Pluim kerap tampil atraktif dengan umpan dan gocekan khas. Sedang Irfan lebih taktis.Pluim sendiri pada berbagai kesempatan mengungkap tekadnya untuk membawa PSM Makassar meraih prestasi lebih baik dari musim lalu.

"Persaingan musim ini memang lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Tapi, kali ini saya merasa lebih baik," kata Pluim.

Video Populer

Foto Populer