Bola.com, Kediri - Manajemen Persik Kediri memutuskan untuk menggelar latihan pada 10 Agustus 2020 dengan fokus mengasah adaptasi. Ini menandakan bahwa tim berjulukan Macan Putih itu siap melanjutkan Liga 1 2020.
Liga 1 2020 akan digelar pada Oktober. Pelatih Persik, Joko Susilo, bersyukur akan keputusan untuk kembali berkumpul dan menggelar latihan sebab ini penting demi menyongsong kompetisi yang sempat tertunda akibat pandemi corona.
Baca Juga
Jumpa Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dianggap Punya Keuntungan karena Sosok STY
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Advertisement
Langkah yang diambil manajemen ini bertolak belakang dengan keputusan awal, di mana Persik termasuk kontestan yang menolak untuk melanjutkan kompetisi.
"Dari sudut pandang saya sebagai pelatih, kebijakan manajemen sangat menggembirakan. Berarti kami punya persiapan lebih bagus untuk lanjutan Liga 1 nanti," kata Joko Susilo.
"Saya tak tahu soal perubahan sikap manajemen tersebut. Yang jelas, sebagai staf di Persik, saya siap dengan segala keputusan yang diambil manajemen. Keputusan ikut lanjutan Liga 1, saya kira sangat menguntungkan semua pihak," tuturnya.
Pada Selasa (4/8/2020) lalu, Joko Susilo mengaku dirinya telah bertemu dan melakukan diskusi dengan petinggi Persik di Kediri terkait keputusan latihan tim. Joko Susilo dan tim pelatih pun telah menyusun program untuk Faris Aditama dkk.
"Program pekan pertama adaptasi dulu. Tapi adaptasi integral baik fisik, teknik, dan mental. Karena ketiganya saling terkait," jelasnya.
Â
Video
Benahi Mental dan Psikologis
Mantan asisten Timnas Indonesia ini lebih fokus ke pembenahan mental. Karena di tengah pandemi COVID-19 ini, faktor psikologis sangat penting.
"Bagi masyarakat pengaruh terbesar COVID-19 ini pada psikologis. Jadi saya harus bicara dari hati ke hati dengan pemain. Saya ingin tahu apa yang mereka pikirkan soal pandemi ini. Jika psikis pemain nyaman akan berpengaruh pada sikap dan perilaku di latihan dan pertandingan nanti," ucapnya.
Advertisement