Striker Asing Persela Happy tapi Galau: Cetak Brace, Eh Timnya Gagal ke 8 Besar Piala Menpora

Melvyn Lorenzen tidak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya atas keberhasilan mencetak gol. Brace itu membayar tuntas kegagalan Melvyn menyumbang gol dalam dua laga sebelumnya melawan Madura United dan Persebaya.

“Saya tentu saja merasa sangat senang bisa mencetak dua gol, setelah sepekan pertama yang sangat berat bagi saya di Indonesia. Saya tidak bisa berlatih sebelumnya, kemudian harus menjalani karantina,” ucap Melvyn kepada Bola.com, Rabu malam.

“Saya juga langsung menjalani tiga pertandingan hanya dalam tujuh hari. Jadi, saya pikir saya puas dengan kinerja saya secara keseluruhan, mengingat kondisi saya tidak mencapai seratus persen,” imbuh pemain berusia 26 tahun itu.

Sayang, keunggulan 2-1 Persela tidak bertahan sampai akhir pertandingan. Pada menit ke-85, giliran kapten Persik, Andri Ibo, yang mencetak gol lewat titik putih. Kedudukan menjadi sama kuat 2-2.

Petaka menghampiri Persela Lamongan yang juga harus bermain dengan 10 personel saja mengingat Nasir mendapat kartu kuning kedua di injury time.

Skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang. Persik dan Persela Lamongan sama-sama mengoleksi empat poin. Namun, dua tim ini resmi tidak lolos karena PSS Sleman sukses menekuk Persebaya Surabaya, Rabu malam.

PSS dan Persebaya sama-sama mengoleksi tujuh poin di klasemen akhir Grup C dan berhak untuk melaju ke babak perempat final. Situasi ini membuat Melvyn Lorenzen merasa campur aduk dengan hasil yang didapat Persela.

“Pada saat yang bersamaan, kami mendapat hasil yang sangat mengecewakan karena kami (Persela) tidak bisa memenangkan pertandingan. Saya berharap Persebaya bisa membantu kami. Tapi, PSS menang,” imbuhnya.

Persela gagal lolos dengan hanya mengoleksi empat poin. Uniknya, mereka meraih empat kali hasil seri di Grup C. Mereka mendapat status sebagai tim tak terkalahkan, meski juga tidak berhasil memetik kemenangan.