Sukses


Soal Liga 1 Tanpa Degradasi, Persija Menunggu Kongres PSSI

Persija tidak bilang menolak atau mendukung terkait konsep Liga 1 tanpa degradasi.

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta ogah ambil pusing terkait konsep Liga 1 2021/2022 tanpa degradasi. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu memilih menunggu hasil dari kongres tahunan PSSI.

"Bahwa, apapun nanti hasilnya, kami menunggu keputusan kongres PSSI. Namun, yang selalu kami tekankan, target kami di Liga 1 adalah juara," kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca pada acara Ngopi bareng Presiden Klub di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).

PSSI akan menggelar kongres tahunan pada 29 Mei 2021 di Jakarta. PSSI bakal meminta persetujuan dari klub mengenai rancangan penghapusan degradasi di Liga 1 dalam forum tersebut.

Konsep Liga 1 tanpa degradasi berawal dari rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 3 Mei 2021. PSSI mengklaim mendapatkan permintaan dari mayoritas klub untuk mengeksekusi rencana tersebut.

"Dasar Liga 1 tanpa degradasi ini harus dijelaskan. Waktu pembahasan ini muncul, latar belakangnya apa. Kan tidak jelas dasarnya apa. Harus clear yang memberikan ide ini. Supaya tidak menyesatkan orang," imbuh Prapanca.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Target Juara Mau Apapun Format Liga 1

Prapanca tidak bilang menolak atau mendukung setiap kali disinggung atau ditanya mengenai pandangan Persija Jakarta perihal rencana Liga 1 tanpa degradasi. Pria yang karib dipanggil Panca itu menekankan timnya tetap menargetkan menjadi juara apapun format kompetisi nanti.

"Apapun bentuk kompetisinya, target dari Persija Jakarta adalah juara. Yang penting buat kami, kompetisi jalan, apapun bentuknya," terang Panca.

"Menurut saya, saat kongres PSSI nanti, harus dijelaskan bagaimana cara penentuan rencana ini. Bagaimana voting-nya. Baru dari situ bisa kami cerna," ujar Panca.

Video Populer

Foto Populer