Sukses


2 Pemain Gaek Arema FC yang Berpotensi Masih Jadi Andalan di Liga 1 2021: Layak Jadi Panutan

Bola.com, Malang - Arema FC melakukan peremajaan tim di musim 2021. Dari skuat yang ada saat ini, hanya ada dua pemain yang berusia berkepala tiga, Yakni Ahmad Alfarizi dan Dendi Santoso. Selebihnya masih berusia di bawah 30 tahun, serta beberapa d ibawah 20 tahun.

Secara fisik Singo Edan bakal lebih bertenaga. Namun satu hal yang perlu diperhatian tim pelatih Arema FC. Mereka harus menyeimbangkan kecepatan pemain muda dengan pengalaman pemain senior.

Pemain sarat pengalaman masih dibutuhkan di tim. Terutama untuk melindungi pemain muda dari intimidasi atau gertakan pemain lawan. Artinya mereka bakal jadi pelindung rekan-rekannya.

Selain itu, pemain gaek secara metal sudah matang dan bisa membangkitkan semangat pemain muda. Tugas itu yang akan diemban dua pemain paling senior Arema, Alfarizi dan Dendi. Kebetulan dua pemain ini menjabat sebagai kapten dan wakil kapten.

Jika dari segi usia, keduanya belum tergolong gaek. Bulan ini Dendi baru berulang tahun ke-31, sedangkan Alfarizi 30 tahun. Kedua pemain ini satu angkatan sejak dibina di Akademi Arema.

Wajar jika mereka ditunjuk jadi pemimpin di lapangan. Di musim 2021, mereka juga masih jadi andalan di starting XI Arema FC. Dendi di sektor sayap kanan, dan Alfarizi bek kiri. Yuk scroll ke bawah untuk mengenal sekilas profil kedua pemain ini. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

1. Ahmad Alfarizi

Ahmad Alfarizi merupakan jadi kapten utama Arema FC. Sebenarnya dia tergolong pemain yang tak banyak bicara. Tapi sikap pendiamnya berubah saat di lapangan, menjadi cukup temperamen.

Di Piala Menpora 2021, Alfarizi sempat mengantongi kartu merah. Waktu itu pemain yang akrab dengan nomor punggung 87 itu terlihat frustrasi ketika timnya sulit memenangkan pertandingan.

Terlepas dari hal itu, dia tetap jadi panutan di tim. Tak sedikit pemain lokal Arema yang menjadikannya sebagai idola, lantaran sejak 2010 sudah mengabdi di Singo Edam.

Dari segi permainan, dia masih punya kecepatan untuk naik turun di sektor bek sayap kiri. Alfarizi juga masih sanggup beradu lari dengan lawan yang lebih muda. Tak jarang lawan terlihat canggung ketika berhadapan dengannya. 

Selain itu, Alfarizi dapat tugas menampung aspirasi rekan-rekannya. Dia sempat mengumpulkan semua pemain selepas latihan untuk diskusi setelah gagal di Piala Menpora.

Selama ini Arema jadi jagoan di turnamen. Tapi itu tak terlihat di turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Alfarizi seperti punya tanggung jawab mengembalikan kepercayaan diri rekan-rekannya jelang Liga 1 2021.

 

 

 

3 dari 3 halaman

2. Dendi Santoso

Pemain sayap itu menyandang status pemain terlama di Arema. Dia juga berlabel one man club. Sejak promosi ke tim senior Arema musim 2009, Dendi tak pernah hengkang ke klub lain. Kini usianya sudah tak muda lagi. Namun jika masih dalam kondisi fit, Dendi selalu jadi pilihan utama di sektor sayap.

Beberapa tahun ini karakter bermain Dendi sedikit berubah. Dia tak banyak mengandalkan kecepatan untuk melewati lawan. Dendi lebih tenang, mengandalkan skill saat membangung serangan.

Alumnus Akademi Arema itu bisa dengan cepat mengubah arah serangan Arema. Selain itu, dia punya akurasi crossing yang bisa memanjakan striker, pertanda jika dia lebih matang. Sepertinya beberapa tahun ke depan dia masih jadi andalan sayap Singo Edan.

Dendi juga menjabat sebagai wakil kapten Arema. Tapi musim 2018 silam, dia sempat jadi kapten utama.

Untuk urusan membakar semangat rekan-rekannya, bisa dibilang dia sudah punya modal. Sekarang tinggal bagaimana dia berkolaborasi dengan pemain muda agar bisa lebih klop. 

 

Video Populer

Foto Populer