Sukses


Mengupas Persaingan Timpang di Bawah Mistar Persik di Liga 1

Bola.com, Kediri - Persik Kediri di Liga 1 musim 2021/2022 melakukan restorasi total di semua lini. Tak terkecuali di sektor penjaga gawang.

Musim 2020 lalu, manajemen telah mendatangkan dua kiper pengalaman yakni Dimas Galih dan Dian Agus Prasetyo untuk mendampingi sosok lama Junaidi Bakhtiar dan Fajar Setya Jaya.

Namun mereka tak sempat tampil lama, karena Liga 1 dihentikan akibat badai Pandemi COVID-19. Ketika tahun ini PSSI dan PT LIB akan memutar lagi kompetisi, pengurus pun bergerak cepat dengan merekrut kiper baru, Dikri Yusron dan Misbahul Akmal Santoso.

Dimas Galih dan Junaidi Bakhtiar pun terpaksa jadi korban restrukturisasi yang dilakukan manajemen.

Dari empat kiper yang saat berbaju Persik hanya Misbahul Akmal Santoso yang terhitung masih minim pengalaman.

"Dari empat kiper itu Akmal yang masih belum bisa bersaing dengan lainnya. Karena dia masih muda dan belum pengalaman. Akmal butuh banyak perbaikan dan latihan lebih keras jika ingin jadi kiper utama," kata Wahyudi, pelatih kiper Persik.

Kiper asli Kediri ini masih berusia 20 tahun. Akmal diproyeksikan untuk regenerasi jangka panjang. Sejak era Wahyudi dan Tedi Heri Setiawan (Persikabo), Persik Kediri tak memiliki kiper lokal.

"Akmal memang masuk program pembinaan jangka panjang. Dia dikontrak resmi, namun statusnya magang untuk pematangan teknik dan mentalnya. Kami harus punya kiper lokal untuk ikon Kediri," ujar Wahyudi.

Video

2 dari 2 halaman

Soal Persaingan

Soal persaingan tiga kiper, Wahyudi menyebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun mereka punya kemampuan seimbang.

'Untuk Dian Agus, dia sudah banyak pengalaman dan jam terbang. Sayang reaksinya sudah sedikit menurun, karena faktor usia. Tapi kami tetap butuh sosok Dian Agus sebagai motivator bagi kiper lainnya," ucapnya.

Soal Dikri Yusron, Wahyudi menilai kiper jebolan SAD Uruguay ini memiliki kelebihan memotong bola-bola silang di udara.

"Dikri Yusron cekatan memotong bola silang. Tapi dia masih perlu dimatangkan lagi agar sempurna. Kepercayaan dirinya lumayan bagus. Bagi saya ini sudah bisa jadi modal Dikri Yusron di Liga 1 nanti," tuturnya.

Pelatih kepala Persik Kediri, Joko Susilo juga sering memberi kepercayaan kepada mantan kiper Kalteng Putra ini di Piala Menpora 2020 lalu dan beberapa kali uji coba. Untuk sementara, Dikri Yusron masih jadi pilihan utama dibanding Dian Agus dan Fajar Setya.

Untuk Fajar Setya Jaya, Wahyudi menyebut kiper asal Semarang ini tinggal memperbanyak jam terbang. Pasalnya Fajar Setya belum pernah tampil di Liga 1.

"Fajar Setya salah satu kiper terbaik kami di Liga 2. Tapi itu belum jadi jaminan karena tekanan Liga 1 lebih ketat dibanding Liga 2. Sementara Persik baru promosi ke Liga 1, jadi Fajar belum punya pengalaman di kasta ini," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer