Sukses


Profil FK Senica, Klub Liga Slovakia Pelabuhan Baru Egy Maulana Vikri

Bola.com, Jakarta - Tanggal 31 Agustus 2021 jadi sejarah baru buat Egy Maulana Vikri. Pemain Timnas Indonesia itu resmi berseragam FK Senica, tim Liga Slovakia.

Egy Maulana Vikri memutuskan untuk tidak mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak dua tahun bersama klub Polandia, Lechia Gdansk. Pemain berkaki kidal itu hanya bermain sepuluh kali sejak bergabung pada 2018.

Pemain kelahiran Medan itu lantas memilih untuk menganggur sebentar saja. Jauh sebelumnya sempat beredar kalau Egy akan berkarier di Portugal, tapi ternyata Slovakia jadi tujuannya.

Gosip mengenai FK Senica dan Egy kali pertama diunggah oleh akun Instagram @nusball.id. Saat itu disebutkan bahwa jebolan Diklat Ragunan itu akan menandatangani kontrak pada Senin 31 Agustus.

Hari yang dinanti pun tiba. Akun Instagram kasta teratas Liga Slovakia, Slovak Super Liga yang bertitel Fortuna liga, @fortunaligask mengumumkan Egy Maulana Vikri ke FK Senica.

Akun itu juga menjelaskan bahwa jumlah followers Instagram FK Senica meningkat drastis setelah kabar kepindahan winger berusia 21 tahun itu tercium.

"Egy Maulana Vikri segera bergabung dengan FK Senica,. Pesepak bola berbakat Indonesia, juga dikenal sebagai Messi dari Indonesia, memiliki 1,4 juta pengikut di Instagram," tulis Fortuna liga, Senin (30/8/2021).

"Setelah berita kepindahannya ke FK Senica dimulai, Instagram klub melaporkan peningkatan lebih dari 15 ribu pengikut," lanjut pengumuman dari Fortuna liga tersebut.

Mungkin masih banyak pembaca setia Bola.com yang belum mengenal secara mendalam mengenai FK Senica, klub baru Egy Maulana Vikri. Yuk scroll ke bawah dan menggali informasi tim Liga Slovakia tersebut.

2 dari 7 halaman

Berusia Seabad

Futbalovy klub Senica atau FK Senica adalah klub sepak bola profesonal yang berada di Kota Senica, Slovakia. Tahun ini menandai usia 100 tahun, milestone yang catchy buat Egy Maulana Vikri.

Saat ini FK Senica meurpakan kontestan Fortuna Liga, kompetisi sepak bola domestik profesional dan tertinggi di Slovakia. Hingga pekan keenam, anak asuh Pavel Sustr ini untuk sementara menduduki posisi kelima dari 12 tim.

 

3 dari 7 halaman

Prestasi Terbaik Runner-up Dua Kali

Meski telah berusia 100 tahun dan dalam 13 tahun terakhir ini bermain di kompetisi teratas Liga Slovakia, FK Senica belum pernah menjadi juara.

Prestasi terbaik klub yang pernah tujuh kali ganti nama ini adalah dua kali runner-up, yakni pada 2011/2012 dan 2012/2013.

Adapun tim yang mendominasi Liga Slovakia adalah Slovan Bratislava dan MSK Zilina, dua klub yang kerap menjadi wakil di Liga Champions dan Liga Europa.

 

4 dari 7 halaman

Feeder Club

Bola.com mendapatkan informasi bahwa FK Senica merupakan feeder club untuk tiga tim berbeda, yakni Besiktas, (Turki), Cruzeiro (Brasil), dan Arapongas (Brasil).

Feeder club adalah klub yang memiliki parent club, di mana umumnya ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk 'menyekolahkan' pemain dari parent club kepada feeder club.

Selain itu, jika ada pemain dari feeder club yang menarik perhatian parent club dan klub lain, feeder club biasanya akan memprioritaskan sang pemain yang dimaksud kepada parent club.

Dengan begitu, semisal Besiktas kepincut pada Egy, maka FK Senica 'berkewajiban' untuk melepasnya, baik itu trial, pinjam, ataupun permanen.

 

5 dari 7 halaman

Suporter Fanatik

Sama halnya tim-tim di Eropa Timur, FK Senica juga memiliki suporter fanatik. Tim tersebut sebetulnya didukung oleh beberapa kelompok, namun yang terbesar dan disegani bernama Zelezna Unia 1921.

Didirikan pada 2013, Zelezna Unia 1921 biasa menempati sektor B3 di OMS Arena, markas FK Senica. Aksi-aksi koreo sering terlihat dari area tersebut.

Kreativitas Zelezna Unia 1921 akan makin terlihat saat FK Senica bersua sang rival, Sparta Myjava. Duel kedua tim dilabeli Derbi Zahorie-Kopanice.

 

6 dari 7 halaman

Gonta-ganti Nama

FK Senica saat berdiri bernama resmi Zelezna Unia Senica. Adapun FK Senica baru dipakai sejak 2006.

Tercatat, sudah tujuh kali tim tersebut berganti nama. Pergantian nama pertama terjadi pada 1928 dengan nama AC Sineca, lalu FC Sineca enam tahun kemudian.

Pada 1946, satu tahun pasca Perang Dunia II, tim ini kembali mengubah namanya, kali ini menjadi Sokol Chemicke Zavody. Era-era ini cukup membanggakan bagi mereka karena pernah juara Piala Cekoslovakia.

Sokol Chemicke Zavody bertahan sangat lama, sebelum pada 1969 lagi-lagi mengubah namanya menjadi SK Senica. Barulah 40 tahun berselang, patenlah penamaan FK Senica hingga sekarang.

 

7 dari 7 halaman

Sejarah Hitam

Pada 2018/2019, sejarah hitam menodai perjalanan klub. Untuk kali pertama, FK Senica tidak menurunkan satupun pemain lokal atau seluruhnya adalah legiun asing, bahkan sampai pemain cadangannya.

Hal itu berbuntut pada protes suporter. Beruntung kekecewaan hanya berlangsung sebentar karena pada laga berikutnya dan seterusnya, manajemen klub berkomitmen untuk memainakn pemain lokal.

Tahun ini, termasuk Egy Maulana Vikri, FK Senica dihuni oleh sekurang-kurangnya 13 pemain asing dari 23 komposisi pemain. Egy jadi satu-satunya pemain dari Asia.

Video Populer

Foto Populer