Sukses


3 Pemain Kontroversial Direkrut Persik untuk BRI Liga 1, Joko Susilo: Semua Manusia Diciptakan Baik

Bola.com, Kediri - Manajemen Persik Kediri melakukan tiga perekrutan kontroversial untuk BRI Liga 1 2021/2022 ini. Seperti halnya yang terjadi kepada Yudha Febrian, pada awal pengumuman nama pemain baru, sosok OK Jhon dan Aldo Claudio juga menjadi sorotan.

Minggu (12/9/2021) lalu pencinta Persik Kediri kembali dikejutkan dengan bergabungnya Mochamad Yudha Febrian. Penggemar pantas kaget dan memberikan komentar miring kepada ketiga pemain baru Persik.

Kondisi fisik dan jejak rekam OK Jhon, Aldo Claudio, dan Yudha Febrian tak bagus. Namun, pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, tampaknya memilih untuk tidak mendengarkan komentar miring yang datang untuk timnya.

Joko Susilo memilih tetap fokus untuk mempersiapkan semua pemain, termasuk tiga pemain baru itu, agar bisa bersaing di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang sudah berjalan dua pekan ini.

Berikut tiga pemain Persik Kediri yang dianggap jadi sosok kontroversi musim ini:

2 dari 4 halaman

OK John

Publik menilai OK Jhon sudah terlalu tua. Pemain naturalisasi kelahiran Lagos, Nigeria, 22 Juli 1983, ini dinilai tak akan mampu menjadi benteng pertahanan kukuh bagi Macan Putih.

Penampilan buruk bek berusia 38 tahun di Piala Menpora 2020, seolah menjadi pembenaran atas keraguan suporter. Dalam ajang pramusim tersebut, beberapa kali OK Jhon melakukan blunder yang membahayakan pertahanan Persik Kediri.

Bahkan warganet yang mayoritas komunitas Persikmania menghujat OK Jhon dan minta manajemen mencoretnya. Namun pelatih Joko Susilo pasang badan untuk OK Jhon.

"Saya yang merekomendasikan OK Jhon dikontrak. Saya yang bertanggung jawab. Semua butuh proses, termasuk OK Jhon. Saya yakin dia akan tampil bagus, meski usianya tak muda lagi," ucap Joko Susilo.

Pelan-pelan performa OK Jhon membaik. Pada laga pembukaan Persik kontra Bali United, dia tampil bagus. Sayang, karena faktor usia atau kesalahan saat jatuh, OK Jhon mengalami cedera di lapangan.

Posisinya digantikan bek muda, Aldo Claudio. Setelah OK Jhon keluar menit 64, benteng Persik keropos dan gawang yang dijaga Dikri Yusron pun bobol.

OK Jhon juga tampil gemilang bersama Andri Ibo dan Arthur Felix Silva sebagai trio benteng pertahanan saat mengalahkan Borneo FC 1-0 pada pekan kedua BRI Liga 1 lalu. Tanggapan publik pun mulai berbalik arah mendukung pemain berpostur 183 cm itu.

"Dia sudah naturalisasi, jadi dia sekarang pemain lokal. Saya butuh OK Jhon karena pengalaman dan posturnya yang tinggi. Sementara di BRI Liga 1 nanti, bek-bek Persik akan menghadapi striker lawan yang juga tinggi badannya untuk duel udara," kata Joko Susilo.

3 dari 4 halaman

Aldo Claudio

Jejak rekam pemain muda ini pun tidak begitu membanggakan. Meskipun pemain kelahiran Padang ini pernah menghuni skuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Eduard Tjong.

Aldo Claudio pernah terjaring di tim PPLM bentukan Kemendikbud bersama eks penggawa Persik Kediri Edo Febriansyah dan Taufik yang kini berbaju Persita Tangerang.

Anak-anak PPLM ini menjadi tulang punggung Persiwa Wamena berkiprah di Liga 2 2018. Namun sial bagi Aldo Claudio. Saat klub berjulukan The Highlanders ini tandang ke markas Persegres Gresik United, pemain berusia 23 tahun ini melakukan tindakan anarkis dengan memukul dan menendang wasit Abdul Razak.

Komisi Disiplin PSSI pun menjatuhi hukuman larangan bermain kepada Aldo Claudio seumur hidup. Namun, sanksi ini dikurangi dan dicabut pada 2019. Alasannya, Aldo masih usia produktif dan punya potensi berkembang.

Joko Susilo pun menampung Aldo ke Persik proyeksi Liga 1 2020. Mantan arsitek Arema FC ini berasumsi sarjana Pendidikan Olahraga UNJ Jakarta bisa memperbaiki diri di Persik.

"Setiap orang bisa berbuat salah. Menurut saya, Aldo anak baik. Pada dasarnya semua orang diciptakan Allah SWT jadi baik. Jangan memvonis orang salah, beri mereka kesempatan menjadi orang baik," tuturnya.

Entah Getuk, sapaan akrab Joko Susilo, sayang kepada Aldo Claudio atau kebutuhan tim. Faktanya, manajemen Persik mempertahankan Aldo dan memilih meminjamkan Amin Fisabillah ke PSMS Medan. Dua pemain ini sama-sama berposisi sebagai bek tengah Persik.

 

4 dari 4 halaman

Yudha Febrian

Perekrutan Mochamad Yudha Febrian paling menyita perhatian publik Kediri lewat media sosial. Mayoritas fans berkomentar negatif kepada Yudha Febrian. Maklum track record bek kiri ini memang sangat tidak elok.

Bersama klub sebelumnya, Barito Putera, maupun ketika membela Timnas Indonesia U-19, perilaku pemain asal Bogor ini masuk kategori indispliner. Dia dicoret dari Pelatnas Timnas U-19 dan terpaksa mundur dari Barito Putera.

Sebelumnya, Yudha Febrian sempat dirumorkan bergabung dengan klub milik selegram Atta Halilintar, AHHA PS Pati. Namun itu tak terwujud.

Tapi, pengurus Persik Kediri malah mengikat pemain berusia 19 tahun itu berdurasi semusim. Alasan lain karena Persik membutuhkan tambahan untuk posisi bek kiri.

"Saya ingin membuktikan akan bangkit di Persik. Saya tidak mau mengulangi kesalahan lagi," ujar Yudha Febrian seperti dikutip dari laman Persik.id.

Mari tunggu saja, apakah Yudha Febrian benar-benar menepati janjinya atau malah jadi duri dalam daging tubuh Macan Putih?

Video Populer

Foto Populer