Bola.com, Dushanbe - Teka-teki sosok yang layak memimpin Timnas Indonesia sebagai kapten selalu menarik perbincangan. Tak terkecuali di Timnas Indonesia U-23 yang bakal berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Pemain yang layak menjadi kapten biasanya memiliki kemampuan teknik dan psikologis yang baik. Urusan teknik, semua pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 tentu sudah melalui tahapan seleksi ketat.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Permalukan Australia di Piala Asia U-23 2024, Ada 4 Rekor Ditorehkan STY
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Shin Tae-yong Sebut Stadion Abdullah bin Khalifa Punya Tuah
Deretan Momen Lucu Timnas Indonesia U-23 Vs Australia di Piala Asia U-23 2024: Waduh, Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong
Advertisement
Namun, dari segi psikologis tak semuanya memiliki karakteristik menjadi pemimpin. Pemain yang layak menggunakan ban kapten tentu harus memiliki sifat dasar sebagai pemimpin.
Ketika berada di lapangan perannya bakal sentral untuk membantu menafsirkan instruksi pelatih ke rekan setim. Selain itu, seorang kapten juga harus punya kesabaran di atas rata-rata.
Bilamana ada pertikaian antar pemain, kapten tim harus mampu melerai hingga menenangkan rekan setimnya. Kapten juga harus mampu melindungi rekan setimnya sebagai jembatan dengan wasit bila ada pelanggaran yang memicu keluarnya kartu kuning dan merah.
Protes harus melalui dasar yang tepat dan disampaikan secara benar. Wajar bila tak semua pemain mampu mengemban tugas penting sebagai kapten. Lantas, siapa pemain yang layak menggunakan ban kapten di Timnas Indonesia U-23?
Perdana Bagi Asnawi
Pada laga uji coba melawan Tajikistan, Selasa (19/10/2021), pelatih Shin Tae-yong mempercayakan ban kapten Timnas Indonesia U-23Â kepada Asnawi Mangkualam. Ini menjadi yang pertama bagi pemain Ansan Greeners itu didapuk sebagai pemimpin di lapangan.
Asnawi memang tipe pemain yang tidak banyak bicara di lapangan, bahkan cenderung legowo. Asnawi hampir jarang menerima kartu kuning ataupun protes berlebihan.
Advertisement
Perannya sebagai bek sayap memungkinkan Asnawi menjadi penghubung ke semua lini untuk memberikan instruksi. Namun, sejauh ini memang jiwa kepemimpinan Asnawi belum teruji karena baru sekali dipercaya menjadi kapten.
Advertisement
Pengalaman Jadi Kunci
Kalau secara pengalaman, Rachmat Irianto tentu paling layak menjadi kapten Timnas Indonesia U-23. Pemain berusia 22 tahun itu pada awal musim ini dipercaya menjadi kapten Persebaya Surabaya. Ia juga punya pengalaman menjadi kapten Timnas Indonesia U-19.
Menjadi kapten tim yang dihuni pesepak bola senior dan asing tentu bukan perkara mudah. Apalagi usianya yang masih terbilang sangat muda.
Advertisement
Namun, pelatih Aji Santono pada kenyataannya memberikan kepercayaan itu pada Rachmat Irianto. Peran menjadi kapten pun berhasil dimaksimalkannya melalui kepemimpinan di lapangan.
Pada laga uji coba melawan Tajikistan, Rachmat Irianto belum tiba karena memilih menyusul dari Jakarta. Pemain yang akrab disapa Rian itu pantas dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia U-23.
Sosok Alternatif
Rizky Ridho bisa menjadi sosok alternatif sebagai kapten Timnas Indonesia U-23. Bermain sebagai bek tengah, posisinya sangat mendukung untuk memegang peran itu.
Rizky Ridho sejatinya pernah menjadi kapten Timnas Indonesia U-19. Kepemimpinannya terbukti ampuh menjalankan instruksi-instruksi dari Shin Tae-yong.
Advertisement
Selain itu, Rizky Ridho juga punya jika kepemimpinan yang baik. Sikap itu ditunjukkan Rizky Ridho saat bermain di lapangan, seperti berkomunikasi dengan sesama pemain.
Advertisement