BRI Liga 1: Sah atau Tidak Gol Bintang Persib, Marc Klok ke Gawang Persija Menurut Laws of the Game FIFA?

Setelah pertandingan usai, Marc Klok meradang, begitu pula Robert Alberts, pelatih Persib. Versi keduanya, bola tendangan bebas itu seharusnya disahkan sebagai gol.

"Sudah jelas itu gol," tulis Marc Klok di stories Instagramnya, @marcklok. "Kurang beruntung. Menatap selanjutnya. Terima kasih semua atas dukungannya," jelas gelandang yang notabene mantan pemain Persija Jakarta itu.

Senada dengan Marc Klok, Robert juga yakin bahwa bola itu telah sepenuhnya melewati garis gawang Andritany. Arsitek asal Belanda ini mengaku sempat melihat tayangan ulang kejadian tersebut.

"Saya melihat dari video soal gol kami pada menit pertama yang tidak disahkan. Dari tayangan ulang, kelihatannya itu sudah melewati garis," ujar Robert.

"Jadi keputusan itu tidak berpihak pada kami, sebab itu jelas-jelas adalah gol. Maka, karena itu, kondisinya sulit bagi kami," kata pria berusia 67 tahun tersebut.

FIFA melalui Laws of the Game 2021/2022 yang dibuat oleh International Football Association Board (IFAB) menjelaskan bagaimana gol dianggap sah oleh wasit.

Dalam Pasal ke-9 tentang Menentukan Hasil Pertandingan, gol tercipta ketika "seluruh bola melewati garis gawang, antara tiang gawang dan di bawah mistar gawang".

Maksudnya, gol akan sah jika 100 persen bagian bola telah melewati garis gawang. Jika masih ada bagian bola yang menyentuh garis gawang, meski itu cuma 1 persen sekali pun, gol dianggap tidak sah.

Kasus Marc Klok, sepintas dari tayangan ulang, bola masih beririsan dengan garis gawang Persija Jakarta alias belum masuk sepenuhnya.

Posisi Andritany yang berada di dalam gawang memang bikin curiga bola telah melewati garis gawang sepenuhnya, namun gerakan kiper berusia 29 tahun itu menunjukkan bahwa bola masih tipis berada di garis gawang dalam Persija.

Dari tayangan ulang yang dilihat berkali-kali oleh Bola.com di Vidio, bola lebih dulu mengarah ke perut Andritany sebelum membentur tiang gawang dan tangannya reflek menjauhkan bola dari garis gawangnya.

Kejadiannya terjadi begitu cepat ketika Andritany mengamankan bola itu dan area kotak penalti juga dipenuhi oleh para pemain kedua tim sehingga pandangan Aprisman Aranda cukup terganggu.

Momen tendangan bebas Marc Klok itu memicu perdebatan di media sosial. Mayoritas pendukung Persib, Bobotoh menganggap bahwa bola telah melewati garis gawang sepenuhnya alias gol.

Perdebatan terkait gol atau tidaknya tendangan bebas Marc Klok atau kejadian lainnya yang menyangkut bola berada di garis gawang akan selesai jika teknologi garis gawang telah diterapkan di BRI Liga 1.

Tidak ada lagi pihak yang bisa menggugat atau mempertanyakan keputusan wasit jika teknologi garis gawang dipakai di BRI Liga 1.

Kebetulan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk menguji coba video assistant referee (VAR), kemungkinan termasuk dengan teknologi garis gawang di BRI Liga 1 musim ini.

PT LIB juga sedang menggodok konsep untuk mengaplikasikan VAR di BRI Liga 1 musim depan.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Indosiar (@indosiar)