Kurniawan Dwi Yulianto Punya Misi Khusus Jadi Asisten Pelatih Como, Ingin Dapat Lisensi UEFA Pro

Menurut Kurniawan Dwi Yulianto, ia sudah dihubungi pihak Como sejak masih menjadi pelatih tim Liga Malaysia, Sabah FA.

"Enggak kebayang (jadi asisten pelatih Como), enggak punya mimpi juga. Tahun lalu saat mereka promosi ke Serie B, saya dihubungi Pa Mirwan (Suwarso, pemilik Como)," cerita Kurniawan.

"Dia ingin ada pelatih asal Indonesia untuk jadi asisten. Tapi saat itu saya masih ada kontrak dengan Sabah."

"Ya alhamdulillah, mungkin sudah jalannya. Saat saya komunikasi lagi, mereka masih memberikan kesempatan," lanjutnya.

Hanya saja Kurniawan Dwi Yulianto menyebut dirinya tidak bisa langsung bergabung menjadi asisten pelatih di Como. Sampai sekarang ia masih menunggu izin kerja atau work permit.

"Work permit di Italia lagi enggak ngeluarin, jadi saya masih menunggu. Karena Como ini kan satu (program) sama Garuda Select. Jadi sekarang saya lagi tunggu Visa di UK (Inggris) untuk diperbantukan dulu di sana," kata Kurniawan.

Garuda Select memang program pembibitan pemain usia muda asal Indonesia yang menimba ilmu sepak bola di Inggris. Tentu ini juga akan menambah jam terbang Kurniawan menjadi pelatih.