Sukses


BRI Liga 1: Pelatih Persebaya Menyesalkan Kartu Merah Ricky Kambuaya saat Ditekuk Bhayangkara FC

Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya terpaksa mengakhiri pertandingan tanpa meraih poin saat berjumpa Bhayangkara. Mereka kalah 1-2 dalam duel pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/2022 itu di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (18/1/2022) malam.

Laga ini menyisakan satu cerita menarik. Gelandang Persebaya, Ricky Kambuaya, terpaksa mengakhiri laga lebih cepat. Jelang laga, bintang Timnas Indonesia itu menerima kartu kuning kedua dari wasit Sigit Budiyanto.

Penyebabnya, Kambuaya berupaya merebut bola yang berada di kotak penalti Bhayangkara di injury time babak kedua. Sayang, bola lebih dulu diamankan oleh kiper Awan Setho. Tapi, Kambuaya terlanjur mengejar bola dan kakinya mengenai perut Awan Setho.

Situasi ini dianggap sebagai pelanggaran dan membuat wasit mengeluarkan kartu kuning lagi setelah sebelumnya diarahkan kepada Kambuaya di menit ke-76. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyayangkan keputusan itu.

“Memang cukup disayangkan Kambuaya mendapat kartu merah tapi pemain lawan dapat kartu kuning. Seharusnya lebih berhati-hati. Mungkin dalam kondisi lari kencang susah untuk mengeremnya, akhirnya dia masuk sekalian,” ucap Aji.

Ricky Kambuaya sebenarnya sempat ingin melihat kondisi Awan Setho yang mengerang kesakitan, tapi dihalangi oleh para pemain Bhayangkara. Gelandang Wahyu Subo Seto malah terlihat melakukan dorongan provokasi terhadapnya.

Hal itu sempat memicu reaksi dari Kambuaya yang terlihat emosi. Beruntung, sejumlah pemain Bhayangkara berhasil menenangkan gelandang berusia 25 tahun itu. Bek kiri Ruben Sanadi termasuk yang bisa meredam amarah Kambuaya.

Akibat insiden ini, pemain asal Papua itu dipastikan mendapat larangan bertanding dalam pekan ke-21 BRI Liga 1 nanti. Persebaya dijadwalkan bersua dengan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (29/1/2022).

 

2 dari 4 halaman

Ternoda

Persebaya Surabaya sebenarnya unggul dulu lewat gol Taisei Marukawa di injury time babak pertama. Namun, Bhayangkara berhasil membalikkan kedudukan dengan dua gol babak kedua berkat Melvin Platje (72’) dan Ezechiel NDouassel (86’).

Kekalahan ini telah menodai rekor Persebaya yang sebelumnya tak tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan beruntun. Hasil ini membuat rekor itu terhenti lantaran kali terakhir Bajul Ijo gagal mendulang poin terjadi saat kalah 2-3 dari PSIS Semarang (3/10/2021).

“Ini tentu menjadi pelajaran. Di 15 menit terakhir, kebobolan dua gol. Menurut saya bola (gol) mereka (Bhayangkara) cukup bagus dengan mencuri bola (memenangkan duel sebelum mencetak gol),” ujar Aji Santoso.

“Kami sudah mencapai pencapaian yang cukup bagus, kami tetap di empat besar dengan jarak poinnya tidak terlalu jauh. Kami harus lebih kerja keras lagi,” imbuh pelatih berusia 51 tahun tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan Klasemen

Pertandingan ini berlangsung sangat sengit karena kedua tim tampil sangat menyerang. Baik Bhayangkara maupun Persebaya sama-sama menunjukkan performa yang apik dan kelayakan sebagai penghuni papan atas.

Kemenangan ini berarti besar untuk Bhayangkara FC. Kemenangan 2-1 membuat tim arahan Paul Munster itu menduduki di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan koleksi 43 gol dari 20 pertandingan.

Sebaliknya, Persebaya harus puas turun peringkat dengan menduduki posisi keempat. Kekalahan ini membuat mereka masih mengoleksi 39 poin dan menghentikan catatan tak terkalahkan.

Kekalahan ini sekaligus membuat Persebaya gagal menuntaskan balas dendam. Sebab, mereka juga kalah, dengan skor 0-1, dari Bhayangkara dalam pertemuan di putaran pertama pada 24 September 2021 lalu.

4 dari 4 halaman

Posisi Persebaya Saat Ini

Video Populer

Foto Populer