Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia meraih kemenangan besar 4-1 saat melawan Timor Leste dalam laga uji coba internasional, Kamis (27/1/2022) malam WIB lalu. Bek sayap Pratama Arhan berkontribusi untuk tiga gol Indonesia, satu di antaranya dari lemparan ke dalam.
Dalam laga itu permainan Indonesia secara umum tidak terlalu bagus.
Baca Juga
Punya Lemparan ke Dalam Mematikan, Pratama Arhan Dianggap Layak Gabung Klub Eropa
Yordania Merasakan Lemparan Maut Pratama Arhan di Piala Asia U-23 2024, Netizen: Memang Senjata Sakti Timnas Indonesia U-23
Jay Idzes Bicara soal Magis Lemparan Pratama Arhan: Awalnya Nggak Percaya, Kini Bisa Jadi Senjata Timnas Indonesia
Advertisement
Hal itu disadari oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Namun, ada beberapa pemain yang tetap bisa menampilkan permainan maksimal.
Pratama Arhan adalah satu di antaranya. Masuk di babak kedua, bek kiri milik PSIS Semarang itu memberikan perubahan berarti bagi permainan Timnas.
Di laga itu, Arhan memiliki peran penting pada tiga dari empat gol Indonesia. Ia mencetak gol dari titik putih pada menit ke-73.
Empat menit kemudian, lemparan keras khas Arhan membuat penjaga gawang Timor Leste, Georginio Mendonca panik dan melakukan gol bunuh diri.
Pada menit ke-80, Timor Leste kembali melakukan gol bunuh diri lewat Filomeno. Pemain belakang satu itu gagal mengantisipasi umpan crossing dari Pratama Arhan.
Kembaran Rory Delap
Kemampuan lemparan ke dalam keras dari Pratama Arhan memang bisa dikatakan kemampuan spesial. Tak banyak pemain di dunia yang punya kemampuan seperti itu.
Salah satu yang paling terkenal adalah legenda klub Inggris Stoke City bernama Rory Delap. Sebelum Arhan "mencetak gol" lewat lemparan ke dalam, Delap juga pernah melakukan hal itu.
Advertisement
Tepatnya pada ajang Premier League musim 2008/2009 lalu. Lemparan Delap membuat bek Everton, Phil Jagielka melakukan gol bunuh diri.
What do we see:Pratama Arhan ✖️Pratama Delap ✅ pic.twitter.com/aBvX7TyZhc
— Box2Box Football Podcast (@Box2BoxBola) January 28, 2022
11 12 ini wkwk pic.twitter.com/rH2VPlqNmm
— Claude Pérniér (@epat86_) January 27, 2022
Advertisement
Alonso?
Sementara itu netizen lain juga membandingkan Arhan dengan bek kiri milik Chelsea, Marcos Alonso. Menurut akun Twitter @idextratime misalnya, Arhan lebih baik dari Alonso yang disebut sebagai pemain lamban.
Kebetulan, Arhan dan Alonso juga punya kemampuan yang mirip. Keduanya jago dalam mengeksekusi bola mati entah itu tendangan bebas maupun tendangan penalti.
Advertisement
Namun, ada satu skill yang tidak dimiliki Alonso tapi dimiliki oleh Arhan. Yakni skill melakukan lemparan ke dalam dengan keras dan terukur.
Pratama Arhan better than Marcos Alonslow in my book. Common fact.
— Extra Time Indonesia (@idextratime) January 27, 2022
Attacking Wide-back
Sebagai bek sayap, Pratama Arhan memang dianugerahi kemampuan menyerang yang bagus. Ia punya kecepatan, pandai mengambil set piece, bahkan penalti. Juga tentu saja pemberi umpan silang yang mumpuni.
@aunrrahman di Twitter menyebut Arhan sebagai attacking wide-back. Sebuah term yang menggambarkan bek sayap yang punya peran krusial dalam membantu serangan di timnya.
Advertisement
Arhan memang spesial dalam hal membantu penyerangan di tim yang ia perkuat. Namun, pemain berusia 20 tahun asal Blora ini sepertinya masih harus bekerja keras untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam bertahan.
Pratama Arhan:- Bazooka long throw🚀- Can take set-pieces🔫- Can take penalties ⭕- Excellent Crosser 🍃💨Attacking Wide-Back
— Aun Rahman (@aunrrahman) January 27, 2022
Advertisement