Sukses


Adu Tajam Para Striker Aroma Amerika Latin di Grup B Piala Presiden 2022: Beto dan El Loco Masih Bisa Gacor Enggak Nih?

Bola.com, Jakarta - Gelaran Piala Presiden 2022 diputar 11 Juni hingga 17 Juli 2022 di empat kota berbeda. Khusus Grup B, akan dilangsungkan di luar Jawa, tepatnya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Borneo FC yang ditunjuk sebagai tuan rumah di grup B Piala Presiden 2022. Selain Borneo FC, ada RANS Nusantara FC, Madura United, Persija Jakarta dan Barito Putera.

Terdapat hal yang menarik adalah pertarungan barisan striker berdarah Amerika Latin akan tersaji di grup ini. Ada 4 tim yang menggunakan penyerang kelahiran Uruguay, Brasil dan Argentina.

Ada nama Cristian Gonzales (Rans), Beto Goncalves (Madura United), Rafael Silva (Barito Putera) dan Matheus Pato (Borneo FC). Namun dua pemain kini statusnya sudah menjadi WNI. Yakni Gonzales dan Beto.

Berikut ulasan para penyerang berdarah Amerika Latin yang akan bersaing di Grup B Piala Presiden 2022.

2 dari 6 halaman

Beto Goncalves

Usianya sudah tak muda lagi. Kini Beto memasuki 41 tahun. Namun dia tetap bisa bersaing di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Beto kembali membela Madura United setelah awal musim lalu dipinjamkan ke Persis Solo.

Meski sudah kepala empat, ketajamannya striker kalahiran Brasil ini belum luntur. Beto berhasil jadi pemain tersubur Liga 2 dan membawa Persis promosi ke Liga 1. Setelah itu, paruh musim lalu dia kembali ke Madura United dan berhasil mencetak 7 gol.

Dari segi kecepatan, mungkin dia tak seperti 5 tahun silam. Tapi dia masih jadi predator kotak penalti. Peluang yang sulit pun masih bisa diubahnya jadi gol.

Pengalamannya belasan tahun di sepakbola Indonesia membuatnya masih disegani pemain belakang lawan. Di Piala Presiden, dia akan dilayani pemain sekelas Jaja, Esteban Vizcarra hingga Slamet Nurcahyo.

3 dari 6 halaman

Cristian Gonzales

Sempat menghilang beberapa tahun dari kasta tertinggi sepakbola Indonesia, kini Gonzales kembali bersama Rans Nusantara. Musim lalu, dia berhasil membawa Rans promosi ke Liga 1. Striker kelahiran Uruguay itu masih diperhitungkan beradu tajam dengan striker lain di Grup B.

Di era 2000-an, Gonzales merupakan raja gol di Liga Indonesia. Dia selalu berada di posisi yang tepat menyambut bola didepan kotak penalti. Seakan bola yang mencari keberadaan El Loco, julukannya.

Di Piala Presiden, Gonzales sempat menyabet gelar top skor tahun 2017 silam. Waktu itu dia juga membawa Arema FC jadi juara di ajang ini. Meski kini membela tim promosi, Gonzales punya pelayan yang patut diperhitungkan di lini tengah.

Seperti David Laly, Arthur Bonai dan lainnya. Selain itu, Rans juga ditangani pelatih sekaliber Rahmad Darmawan. Dia pasti paham harus menempatkan pelayan seperti apa untuk Gonzales.

4 dari 6 halaman

Rafael Silva

Penyerang Barito Putera ini bukan wajah baru di sepakbola Indonesia. Musim lalu, Rafael separuh musim membela Madura United lalu kembali ke Barito Putera. Total dia mengoleksi 11 gol. Musim ini, Rafael kembali jadi tumpuan utama lini depan.

Dia tak butuh adaptasi lama. Karena banyak pemain lama yang dipertahankan. Seperti Bayu Pradana, Amrizal Umainilo hingga Rizky Pora. Artinya, Rafael sudah hafal dengan karakter rekan-rekannya.

Dari caranya bermain, striker asal Brasil itu lebih mengandalkan skill. Tak jarak Rafael bermain melebar untuk membuka ruang. Jadi, tak sekedar berperan sebagai targetman. Ini yang membuat pemain belakang sering kewalahan mengawalnya.

5 dari 6 halaman

Matheus Pato

Striker Borneo FC asal Brasil ini baru pertama kali merasakan sepakbola Indonesia. Namun Pato punya pengalaman lumayan mentereng. Dia sempat bermain di Fluminense U-20, Brasil dan Daejon Citizen, Korea Selatan.

Kini dia mengadu nasib bersama Borneo FC. Tentu dia berambisi memperlihatkan performa terbaiknya di Piala Presiden. Karea dia ingin memberikan kesan manis untuk timnya. Di Borneo, dia akan dilayani banyak pemain bagus. Seperti Jonathan Bustos, Stefano Lilipaly dan lainnya.

Pato juga punya postur lumayan jangkung untuk ukuran sepakbola Indonesia, 185 cm. Selain itu usianya masih 26 tahun. Jadi staminanya bisa dibilang masih bugar. Kini tinggal bagaimana dia beradaptasi dengan Borneo FC.

6 dari 6 halaman

Yuk Tengok Persaingan di Musim Lalu

Video Populer

Foto Populer