Bola.com, Makassar - Sepak mula BRI Liga 1 2022/2023 tinggal menghitung hari. Ke-18 tim peserta kompetisi kasta tertinggi Indonesia bakal saling sikut untuk meraih trofi juara yang kini berada dalam genggaman Bali United.
Persaingan yang diprediksi lebih ketat dibandingkan musim lalu membuat seluruh tim serius melakukan persiapan untuk berburu juara atau sebisa mungkin tidak sampai tergelincir ke Liga 2 karena gagal bersaing.
Advertisement
Mengacu kepada bursa transfer jelang kompetisi, ada dua tim yang jor-joran mengeluarkan anggaran besar untuk membenahi kekuatan tim, khususnya di lini serang, jelang BRI Liga 1 2022/2023 ini. Mereka adalah PSIS Semarang dan Persija Jakarta.
Gebrakan PSIS dan Persija
PSIS misalnya, tim kebanggaan warga Semarang ini mendatangkan dua pemain yang bersinar di BRI Liga 1 2021/2022, yakni Taisei Marukawa asal Jepang dan Carlos Fortes yang datang dari Portugal.
Seperti diketahui, keduanya masuk dalam daftar lima besar top scorer musim lalu. Marukawa yang mencetak 17 gol malah meraih trofi Pemain Terbaik musim lalu.
Advertisement
Sementara Persija mendatangkan dua pemain Eropa Hanno Behrens asal Jerman dan Michael KrmencÃk yang merupakan pemain Timnas Republik Ceska.
Selain itu juga ada Abdulla Yusuf Helal asal Bahrain. Meski belum teruji di Liga 1, pengalaman bermain di kompetisi Eropa bisa jadi acuan untuk mengukur kemampuan ketiganya.
Advertisement
Persib, Borneo FC, dan Bali United Tak Boleh Ditepikan
Â
Sementara di belakang kedua tim tersebut, ada Persib Bandung yang mendatangkan Ciro Alves. Gelandang serang berpaspor Brasil yang musim lalu memperkuat Persikabo 1973 mencetak 20 gol dalam 30 laga.
Advertisement
Langkah serupa juga dilakukan tim kuda hitam, Borneo FC Samarinda, yang merekrut winger Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly dan Matheus Pato.
Khusus untuk Pato, meski baru kali pertama di Indonesia, mantan striker Daejeon Citizens asal Korea ini memperlihatkan ketajamannya dengan menjadi top scorer Piala Presiden 2022.
Sementara itu, meski melepas Stefano Lilipaly ke Borneo FC, lini depan juara bertahan BRI Liga 1, Bali United tetap menjadi ancaman.
Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu masih mempertahankan top scorer musim lalu, Ilija Spasojevic, yang mengoleksi 23 gol dalam 34 laga bersama Bali United.
Berdasarkan nasasi di atas, Bola.com memilih kelima klub sebagai tim berpotensi memiliki tridente yang bakal menjadi momok yang menakutkan bagi tim lawan. Apalagi nama-nama yang telah disebut di atas bakal ditopang rekan setim dengan kualitas yang tidak kalah.
Bali United: Siapa Bantu Spasojevic?
Â
Ilija Spasojevic tetap jadi figur sentral di lini depan Bali United. Meski usianya jelang 35 tahun, Spaso, sapaan akrabnya, tetap berpeluang menjadi top scorer BRI Liga 1 2022/2023.
Advertisement
Itu karena dukungan optimal dua pemain asing Serdadu Tridatu, yakni Eber Bessa (Brasil) yang berperan sebagai pengatur serangan serta penyerang sayap energik, Privat Mbarga (Kamerun).
Pergerakan eksplosif Bessa dan Mbarga mengoptimalkan kinerja Spaso sebagai 'striker pembunuh' di kotak penalti lawan. Spaso bisa lebih fokus mencari ruang kosong di area pertahanan tim lawan sekaligus mengintip peluang mencetak gol.
Advertisement
Persib Punya Trisula Mematikan
Langkah Persib Bandung memang harus terhenti di 8 Besar Piala Presiden 2022. Tapi, layaknya turnamen pra musim, hasil ini tak bisa dijadikan acuan mutlak untuk mengukur kesiapan dan kemampuan sebuah tim.
Termasuk tim sekelas Persib yang musim lalu menjadi runner-up musim lalu. Apalagi, tim asuhan Robert Alberts ini mendatangkan sejumlah pemain berkualitas untuk menambah kekuatan tim menghadapi sengitnya persaingan di BRI Liga 1 2022/2023.
Advertisement
Satu diantaranya adalah Ciro Alves, pencetak 20 gol buat Persikabo 1973 di BRI Liga 1 2021/2022. Ciro akan berduet dengan rekan senegaranya, David Da Silva. Keduanya akan ditopang oleh pergerakan cepat ala Febri Hariyadi yang beroperasi dari sisi sayap.
Â
Ketajaman Matheus Pato dan Stefano Lilipaly di Borneo FC
Matheus Pato membuktikan kapasitasnya sebagai striker tajam di Piala Presiden 2022 dengan enam gol. Pencapaian ini membuat suporter Pesut Etam bisa melupakan Francisco Torres, striker pencetak 15 gol musim lalu yang dilepas manajemen Borneo.
Apalagi, Borneo sukses mendatangkan penyerang timnas Indonesia, Stefano Lilipaly dari Bali United.
Advertisement
Koloborasi apik kedua terlihat di Piala Presiden 2022. Dari 14 gol yang dikoleksi Borneo FCÂ dalam ajang pramusim ini, 10 gol berasal dari duet ini. Ketajaman keduanya bisa lebih optimal lewat kreativitas yang ditunjukkan oleh Jonathan Bustos, pengatur serangan Borneo FC.
Â
Advertisement
PSIS Punya Taisei Marukawa dan Carlos Fortes
Taise Marukawa direkrut manajemen PSIS Semarang dengan status Pemain Terbaik BRI Liga 1 2021/2022. Tak hanya itu, gelandang serang asal Jepang itu juga masuk dalam daftar lima besar top scorer musim lalu dengan koleksi 17 gol buat Persebaya Surabaya.
Lini depan PSIS kian menjanjikan dengan hadirnya Carlos Fortes, runner-up dalam klasemen top scorer musim lalu dengan catatan 20 gol bersama Arema FC.
Advertisement
Ketajaman keduanya bakal ditopang oleh muka lama, Jonathan Cantillana dari lini kedua. Pada musim lalu, Cantillana tak hanya menjadi playmaker tim tapi juga mencetak tujuh gol untuk PSIS.
Â
Nuansa Baru Pemain Asing Persija
Persija mendatangkan tiga pemain asing bernaluri serang yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi Eropa. Mereka adalah pemain asal Jerman Hanno Behrens, pemain Timnas Republik Ceska Michael KrmencÃk, dan Abdulla Yusuf Helal asal Bahrain.
Meski baru pertama kali datang ke Indonesia, rekam jejak ketiganya cukup menjanjikan.
Advertisement
Behrens dan KrmencÃk sudah melepas sinyal bahwa mereka layak diwaspadai pemain lawan di BRI Liga 1. Saat Persija melibas RANS Nusantara 4-2 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Sabtu (16/7/2022), keduanya sama-sama mencetak gol.
Behrens yang pernah berkostum Hansa Rostock (Jerman)mencetak dua gol. Sedang Krmencik, eks striker Slavia Praha mengemas satu gol.
Sementara Abdulla baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Persija. Meski belum tampil, statusnya sebagai penyerang timnas Bahrain dan pernah berkostum Slavia Praha bisa jadi acuan untuk mengukur kapasitasnya.
Advertisement