BRI Liga 1: Lawan PSIS, Pelatih Arema Berharap Timnya Tak Dibayangi Kebobolan Kilat saat Bersua Borneo FC

Namun, pelatih Tim Singo Edan, Eduardo Almeida, sudah mengantisipasi hal tersebut. Dia tidak ingin Ahmad Alfarizi dkk. dengan mudah kebobolan pada menit-menit awal.

"Seperti kami sampaikan, kami akan coba tetap fokus. Namun, semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan. Tetapi bagi Arema FC, kebobolan cepat hanya terjadi dalam satu pertandingan saja," kata Almeida.

Artinya, saat lawan PSIS, pertahanan Arema tidak akan mudah kemasukan lagi. Apalagi, kali ini mereka main di kandang sendiri dan bakal konsentrasi penuh sejak menit awal.

"Kami datang ke lapangan sudah fokus untuk bekerjasama. Seingat saya, baru sekali Arema kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan. Sisanya tidak pernah seperti itu," tegas mantan pelatih Semen Padang itu.

Pendapat Almeida sekaligus menegaskan jika pemainnya tidak dibayangi kebobolan kilat. Meskipun di pertandingan awal Piala Presiden lawan PSM Makassar, gawang Arema sempat jebol pada detik ke-30.

Tetapi, pada pertandingan selanjutnya, grafik permainan Arema terus membaik dan pertahanan jadi lebih solid.

Meski yakin pertahanannya kembali solid, pelatih Arema tetap memberikan perhatian khusus kepada lini depan PSIS. Menurut Almeida, komposisi lini depan PSIS punya pemain dengan skil dan insting gol bagus.

"PSIS merupakan tim yang cukup bagus. Mereka punya penyerang bagus. Itu diperlihatkan di Piala Presiden lalu. Tapi sekarang kami main di kandang, harus raih tiga poin," tegasnya.

Eduardi Almeida berhasil membawa Arema FC menekuk PSIS di semifinal Piala Presiden dengan sistem home and away.

Dalam dua laga dimenangi dengan skor sama 2-0, Arema memperlihatkan pertahanan rapi dan serangan balik tajam. Diharapkan, torehan tersebut bakal diulangi Arema FC dalam duel nanti.