Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 telah menghadirkan sejumlah cerita. Dalam tiga pekan awal ini, beragam momen menarik muncul dari 18 klub peserta.
Salah satu yang mendapat sorotan pada BRI Liga 1 musim ini adalah kembalinya bintang-bintang yang lama malang melintang di sepakbola tanah air. Keberanian mereka untuk berganti jersey membuat nama mereka kembali naik.
Baca Juga
Advertisement
Esteban Vizcarra misalnya, pemain asal Argentina itu seolah menjadi cadangan mati bagi Persib Bandung selama tiga tahun terakhir. Tetapi bersama Madura United, ia langsung moncer dengan mempersembahkan satu gol dan dua assist.
Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu pun berhasil dibawanya menapaki puncak klasemen. Madura United berhasil meraup sembilan poin penuh dengan rekor mencetak gol yang terbilang fantastis.
Namun, BRI Liga 1 2022/2023 tak hanya milik nama-nama lawas. Deretan ekspatriat anyar juga langsung unjuk gigi. Bola.com merangkum tiga nama pemain asing baru yang tampil kinclong di awal kompetisi ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lulinha (Madura United)
Sukses Madura United berada di puncak klasemen tak lepas dari ketajaman lini depan mereka. Mereka berhasil mencetak 12 gol yang delapan diantaranya tercipta ke gawang Barito Putera di pekan perdana.
Lulinha jadi nama yang paling pantas dikedepankan di kubu Madura United. Sumbangsih empat gol yang ia buat menunjukkan jebolan Liga Jepang ini bukan pemain yang sembarangan.
Walau ditempatkan sebagai pemain sayap, pria asal Brasil ini tak jarang menyelinap ke kotak penalti. Kombinasinya dengan Alberto Goncalves maupun Pedro Henrique terlihat begitu padu.
Advertisement
Lucas Gama (Persikabo 1973)
Tak hanya Madura United yang menikmati sukses di awal musim ini, Persikabo 1973 juga merasakan hal yang sama. Mereka berbagi tempat setelah meraup tiga kemenangan di tiga laga awal.
Berbeda dengan Madura United yang garang di lini depan, Persikabo 1973 memfokuskan kekuatan mereka di sektor pertahanan. Kehadiran Lucas Gama menjadi pelengkap sempurna di lini belakang.
Pria asal Brasil itu tak hanya tangguh dalam duel udara. Ia juga jeli dalam membaca arah permainan dan pintar memanfaatkan posturnya dalam membantu serangan.
Hanno Behrens (Persija Jakarta)
Penampilan Persija Jakarta belum bisa dikatakan sesuai ekspektasi. Setelah tampil garang di babak pertama, ada kecenderungan mereka kehilangan kekuatan di paruh kedua.
Beruntung, klub berjuluk Macan Kemayoran itu memiliki pemain kelas Eropa dalam diri Hanno Behrens. Dalam dua laga terakhir, ia menjadi penyelamat muka timnya dengan mencetak dua gol penentu.
Walau sempat tak berkutik oleh Rizky Pellu di laga perdana kontra Bali United, jebolan Bundesliga ini perlahan mampu menunjukkan kualitas sebenarnya. Di laga-laga selanjutnya, Behrens jadi pemain pertama yang wajib diwaspadai setiap lawan Persija.
Advertisement