Sukses


5 Rekrutan Arema FC Sarat Pengalaman yang Kini Akrab dengan Bangku Cadangan: Termasuk Langganan Timnas Indonesia

Bola.com, Malang - Arema FC punya kedalaman skuad yang lebih bagus pada musim ini. Pemain inti dan cadangan memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh.

Namun, dari 10 laga pertama di BRI Liga 1 musim ini, ada beberapa pemain sarat pengalaman yang menjadi korban ketatnya perebutan posisi starter. Mereka mulai lebih sering duduk di bangku cadangan.

Mayoritas dari mereka justru pemain yang baru didatangkan pada musim ini. Ada lima nama yang di klub sebelumnya merupakan pemain inti, tapi justru kini menjadi pelapis di Arema FC.

Bahkan ada pula pemain yang tidak pernah diturunkan menjadi starter di BRI Liga 1 ketika Arema FC masih berada di bawah asuhan Eduardo Almeida.

Dalam delapan laga awal, tak banyak rotasi pemain dilakukan. Baru ketika ditangani oleh Javier Roca, rotasi mulai diterapkan agar kondisi fisik dan mental pemain inti dan cadangan tidak timpang.

Berikut lima pemain sarat pengalaman di skuad Arema FC yang belum terlalu banyak bermain sejak menit awal.

2 dari 7 halaman

Hasim Kipuw

Ketika membela PSM Makassar, Hasim Kipuw menjadi satu di antara pemain yang tidak tergantikan di lini pertahanan. Hanya akumulasi kartu dan cedera yang membuatnya absen.

Pada musim lalu, Hasim Kipuw menjadi starter dalam 25 laga bersama PSM dan 3 kali menjadi pemain pengganti. Namun, pada musim ini, pemain berusia 34 tahun itu justru baru dua kali menjadi starter.

Hasim Kipuw mendapatkan kesempatan bermain ketika Arema FC ditangani pelatih baru Javier Roca. Sementara di sisi lain, Bagas Adi Nugroho yang sebelumnya menjadi pilihan utama mengalami cedera.

Dari segi pengalaman, Hasim Kipuw masih tangguh dalam melakukan intersep. Hanya kecepatannya saja yang tidak lagi seperti 5 tahun silam.

Meski begitu, Hasim Kipuw tetap disegani striker lawan. Badannya masih cukup kukuh untuk berduel dengan striker asing sekalipun. Pada pekan kesembilan dan 10, Kipuw menjadi starter dan berupaya melakukan adaptasi dengan duetnya, Sergio Silva.

Saat ini, dia masih diposisikan sebagai pemain inti karena Sergio tengah mengalami cedera. Jadi Kipuw dipasangkan dengan Bagas Adi yang sudah pulih dari cedera.

3 dari 7 halaman

Irsyad Maulana

Pemain yang satu ini hampir selalu menjadi pemain inti di setiap klub yang dibelanya sejak musim 2016, mulai dari Semen Padang, PSM Makassar, hingga Persita Tangerang.

Musim lalu ketika berseragam Persita, Irsyad mencatatkan 24 kali bertanding. Ia menjadi pemain inti dalam 21 pertandingan di antaranya. Pemain asal Padang ini sempat beberapa kali absen lantaran positif COVID-19.

Namun, pada musim ini Irsyad seperti pemain yang baru dipromosikan ke tim senior. Irsyad baru sekali menjadi starter, sementara dalam lima laga lain menjadi pemain pengganti.

Irsyad sempat melewatkan beberapa pertandingan karena cedera lutut. Namun, ketika pulih, dia masih sering menjadi pemain pengganti.

Beruntung pada pekan ke-10, Irsyad berhasil mencetak gol kemenangan untuk Arema FC di markas Persik Kediri. Namanya pun mulai kembali diperhitungkan.

Sebenarnya Irsyad merupakan pemain sayap yang lumayan subur. Musim lalu, dia mencetak lima gol. Paling banyak di antara pemain sayap Arema FC yang ada pada saat ini. Namun, hal itu tidak membuat Irsyad otomatis menjadi pilihan utama.

4 dari 7 halaman

Evan Dimas

Gelandang flamboyan Arema FC ini baru 4 kali bermain sebagai starter dan 3 kali sebagai pemain pengganti. Untuk pemain dengan nama besar, menit bermain yang didapatkan termasuk tidak terlalu tinggi.

Namun, apa daya, pada era Eduardo Almeida, karakter bermain Evan Dimas agak sulit mendapatkan bola. Arema FC lebih sering bermain dengan dua gelandang bertahan.

Sementara Evan Dimas merupakan tipikal gelandang yang condong menjadi pengatur ritme permainan dan bukan pemburu bola seperti Jayus Hariono atau Renshi Yamaguchi.

Apesnya, pada era pelatih Javier Roca, dia justru sakit tipes sehingga Evan Dimas melewatkan dua pertandingan. Sekarang, dia sudah mulai kembali berlatih.

Dia berharap tidak ada gangguan lagi sehingga bisa berkontribusi lebih besar untuk Arema FC, karena dari segi kualitas, Evan Dimas masih menjadi satu di antara gelandang terbaik yang ada di Indonesia saat ini.

5 dari 7 halaman

Andik Rendika Rama

Ketika bermain di Madura United, Andik Rendika Rama seperti tidak tergantikan. Dia menjadi pilihan utama, siapa pun pelatihnya. Musim lalu, pemain berusia 29 tahun itu masih bermain dalam 19 laga.

Dia menjadi starter dalam 16 pertandingan dan itu tergolong lumayan banyak karena kondisi waktu pandemi virus corona membuat rotasi sering dilakukan di Madura United.

Namun, musim ini dia baru sekali menjadi starter dari 10 pekan awal. Dia di bawah bayang-bayang kapten Arema FC, Ahmad Alfarizi, yang posisinya sama-sama sebagai bek kiri.

Baru ketika Alfarizi cedera, Rama bermain sebagai starter pada pekan kesembilan. Kini Rama baru sekali menjadi starter dan sekali jadi pemain pengganti dalam 10 pekan BRI Liga 1.

Sejak awal musim, dia menyadari risiko ini. Rama memahami posisinya sama seperti Alfarizi yang jadi kapten tim sekaligus pemain asli Malang dan binaan akademi Arema. Namun, dia mengaku tetap siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan kontribusinya dalam pertandingan.

6 dari 7 halaman

Hanis Saghara

Dia direkrut saat statusnya masih menjadi striker Timnas Indonesia. Ketika itu Hanis juga menjadi andalan Persikabo 1973. Ketika itu Hanis harus membagi waktu antara membela negara dan klub, sehingga di Liga 1 hanya tampil 14 kali dan lima di antaranya sejak menit pertama.

Namun, ketika berada di Arema FC, sampai saat ini dia belum pernah menjadi starter. Hanis bermain dalam 8 pertandingan hanya sebagai pengganti. Ini membuatnya tidak lagi masuk dalam skuad Timnas Indonesia.

Sampai saat ini, dia juga belum pecah telur. Sekarang bisa dibilang penyerang berusia 23 tahun ini menjadi opsi ketiga di lini serang Arema FC. Opsi pertama dan kedua ada di sosok Abel Camara dan Dedik Setiawan yang sama-sama mencetak dua gol.

Belum memperlihatkan permainan terbaik, Hanis sering mendapatkan porsi latihan tambahan untuk mengembalikan ketajamannya. Pelatih Arema FC, Javier Roca, memberikan program finishing kepadanya di pengujung latihan. Jadi ketika kesempatan bermain tiba, Hanis bisa memperlihatkan permainan terbaiknya seperti musim lalu.

7 dari 7 halaman

Posisi Arema FC di BRI Liga 1 Saat Ini

Video Populer

Foto Populer