Rahasia di Balik Lemparan ke Dalam Maut ala Robi Darwis: Berawal dari 2010..

Robi Darwis mengaku bahwa aksi lemparan jarak jauh tersebut sudah dilakukannya sejak usia belia. Awal mulanya terjadi saat menjalani kompetisi Magma tahun 2010.

"Awalnya saat kompetisi Magma 2010 kalau enggak salah. Saya pertama kompetisi main ada out. Saya coba ambil langsung coba throw in ke gawang, ternyata sampai," kata Robi.

Saat itu juga, lanjut Robi, pelatih selalu menginstruksikan untuk memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya dengan melakukan lemparan jarak jauh yang langsung menuju ke gawang lawan.

"Alhamdulillah dari throw in banyak terjadi gol. Jadi terbilang assist lemparan," seloroh Robi Darwis sambil tersenyum.

Robi bersyukur dengan keahlian yang dimilikinya itu. Terlebih lagi tidak banyak pemain yang bisa melakukan lemparan ke dalam dengan jarak yang cukup jauh.

"Sekarang saya terus mendalami, bagaimana caranya throw in jauh tidak sia-sia. Jadi saya lebih mendalami, ingin konsisten lemparan itu serasa shooting lebih keras dan lebih membahayakan tim lawan," ungkap Robi.

Walau demikian, pemain kelahiran Cianjur ini mengaku belum tahu respons dari pelatih Persib, Luis Milla atas kemampuannya tersebut.

"Dari coach Milla belum tahu tapi saya tidak tahu apakah dia sudah lihat atau belum, jadi tidak tahu responsnya. Kalau STY ya belum pernah denger juga tanggapan soal lemparan saya, tapi sejauh ini selalu dimanfaatkan dan diinstruksikan ketika dapat out pasti saya yang ambil buat throw in jauh," kata Robi.

"Alhamdulillah di pertandingan resmi dan uji coba sering buat assist lewat lemparan jarak jauh, semoga lebih baik lagi ke depannya," tambah Robi sambil mengakhiri.