Sukses


Piala AFF Bukan Kalender FIFA, JDT Tak Mau Pemainnya Kerja Rodi untuk Timnas Malaysia

Bola.com, Jakarta - Juara sembilan kali Liga Super Malaysia secara berturut-turut, termasuk musim lalu, Johor Darul Ta'zim (JDT) menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yang menolak bergabung dengan Timnas Malaysia untuk Piala AFF 2022.

Sebelas pemain JDT ogah merapat ke Harimau Malaya, dan satu nama lainnya berasal dari Sri Pahang FC yaitu Muhamad Nor Azam Abdul Azih.

Dari 11 pemain itu, dua di antaranya adalah pemain naturalisasi. Keduanya ialah La'Vere Corbin-Ong dan Natxo Insa. Corbing-Ong dan Natxo Insa telah menjadi tulang punggung JDT dalam beberapa musim terakhir.

Arif Aiman, winger bertalenta yang bermain di Piala AFF 2020, juga tidak membela Malaysia dalam turnamen dua tahunan antarnegara Asia Tenggara itu.

2 dari 6 halaman

Cuma 2 Pemain

Malaysia hanya diperkuat dua pemain JDT di Piala AFF 2022. Keduanya adalah Stuart Wilkin dan Safawi Rasid. Meski begitu, nama pertama adalah bagian dari tim kedua JDT. Sementara, sosok kedua baru saja dipinjamkan ke tim Thailand, Ratchaburi FC.

Kim Pan-gon kaget dengan situasi di Timnas Malaysia. Arsitek asal Korea Selatan itu baru sekali merasakan kondisi seperti ini dalam karier kepelatihannya.

"Dalam karier saya ini adalah pertama kalinya. Saya bekerja di sini, di Malaysia. Jadi saya harus beradaptasi dan menerima perubahan apa pun, saya tidak mau mengeluh," ujar Kim Pan-gon dinukil dari media Malaysia, Utusan pada 1 Desember 2022.

"Bagaimanapun, hal semacam ini bisa terjadi karena sudah tertulis dalam peraturan FIFA. Saya menerima keputusan itu dan kepada para pemain yang bergabung dengan kami.

"Kami memberikan mereka perlakuan yang baik dan berusaha membuat tim ini menjadi tim yang baik," tutur Kim Pan-gon.

3 dari 6 halaman

Bos JDT Geram

Masih di hari yang sama, Tunku Ismail Idris selaku Bos JDT mengunggah potongan layar berita Utusan di akun Instagramnya, @hrhcrownprinceofjohor.

"Memakai barang orang tetapi tidak ada memiliki pertimbangan," imbuh pria yang karib dipanggil TMJ tersebut.

Dalam suatu unggahan di Instagram, TMJ menjelaskan duduk perkara para mengapa pemain JDT ramai-ramai tidak berminat bermain untuk Timnas Malaysia di Piala AFF 2022.

"Pemain tidak menolak buta-buta. Mereka senantiasa memberikan komitmen yang tinggi bila mewakili Timnas Mlaaysia. Kita bisa lihat dengan performa pemain di timnas bila mereka bermain di FIFA Matchday," terang TMJ.

"Mereka memberikan sepenuhnya. Tetapi, pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, dan bermain sejak Januari 2022. Manusia mana yang bekerja tanpa cuti? Apabila kompetisi libur, pemain timnas tidak libur karena mereka harus ikut training camp selama tiga pekan," ungkapnya.

 

4 dari 6 halaman

Piala AFF Tidak Penting

TMJ menganggap bahwa Piala AFF tidak penting karena bukan termasuk kalender FIFA dan menyebut turnamen itu sebagai panggung para pencari popularitas.

"Kita adalah satu-satunya negara dengan training camp paling lama. Negara-negara tetangga sudah mengikuti konsep Eropa. Training camp hanya seminggu sebelum bertanding. Piala AFF adalah turnamen yang mengganggu pemain dan jadwal kompetisi," papar Putra Mahkota Johor itu.

"Contoh, Piala AFF 2022 habis 16 Januari 2023, kapan pemain dapat cuti? Satu tahun bermain sepak bola dan berlatih tanpa henti, cuti hanya enam hari dalam setahun? Pemain bukan mesin. Mereka manusia seperti kita. Semua orang membabi buta menginginkan kesuksesan, tetapi tidak ada yang memiliki sikap kemanusiaan," jelas TMJ.

"Yang mengejar-ngejar Piala AFF 2022 yang tidak masuk kalender FIFA ini hanya mereka yang ingin mendapatkan simpati dan dukungan publik karena mengangkat citra dalam industri sepak bola Malaysia," ujar TMJ.

5 dari 6 halaman

Butuh Libur

TMJ mengungkapkan bahwa para pemain JDT butuh libur mengingat telah bermain hampir dalam setahun di musim ini. Klub berjulukan Harimau Selatan itu berkancah di Liga Super Malaysia, Piala Malaysia, Piala FA Malaysia, hingga Liga Champions Asia.

"Apakah seorang pemimpin tidak memiliki rasa simpati kepada bawahannya? Tidak ada rasa malu. Yang membayar gaji dan berinvestasi adalah klub, bukan Anda. Bagaimana bisa memakai barang orang tapi tidak ada kepedulian," ucap pria berusia 38 tahun itu.

"Bayangkan, Anda beli dan membayar mobil tetapi orang lain yang menggunakan mobil itu sesuka hati. Saat rusak, Anda harus memperbaikinya. Sedangkan mobil itu milik Anda. Untuk berhasil, kita semua harus bekerja secara kolektif."

"Pemain telah membuktikan komitmennya dengan meloloskan Timnas Malaysia ke Piala Asia 2023. Piala AFF tidak akan dianggap serius oleh dunia. Kita hanya semata mengejar popularitas dan tren," tutur TMJ memungkasi.

 

6 dari 6 halaman

12 Pemain Malaysia yang Menolak Panggilan Tim Nasional

  • 1. Shahrul Mohd Sad (Johor Darul Ta'zim)
  • 2. La'vere Corbin-Ong (Johor Darul Ta'zim)
  • 3. Muhammad Nazmi Faiz Mansor (Johor Darul Ta'zim)
  • 4. Arif Aiman (Johor Darul Ta'zim)
  • 5. Muhammad Akhyar (Johor Darul Ta'zim)
  • 6. Mathhew Daviews (Johor Darul Ta'zim)
  • 7. Syafiq Ahmad (Johor Darul Ta'zim)
  • 8. Afiq Fazail (Johor Darul Ta'zim)
  • 9. Syahmi Safari (Johor Darul Ta'zim)
  • 10. Nathaniel Shio Hong Wan (Johor Darul Ta'zim)
  • 11. Natxo Insa (Johor Darul Ta'zim)
  • 12. Nor Azam Abdul Azih (Sri Pahang FC)

Video Populer

Foto Populer