Sukses


Teco Sebut BRI Liga 1 Lebih Kompetitif dibanding Liga Super Malaysia, Ini Alasannya

Pelatih Bali United, Stefano Teco, memuji persaingan sengit di BRI Liga 1 2022/2023.

Bola.com, Denpasar - Pelatih Bali United, Stefano Teco, memuji persaingan sengit di BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih yang akrab disapa Teco ini bahkan menganggap BRI Liga 1 memiliki kualitas yang lebih baik dibanding liga di kawasan Asia Tenggara lainnya semisal Liga Super Malaysia.

Bisa dikatakan musim ini persaingan untuk merebut gelar juara BRI Liga 1 semakin kompetitif dibanding musim-musim sebelumnya.

Di putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar yang berada di puncak klasemen sementara hanya berjarak empat poin di atas tim peringkat keenam, Persija Jakarta. Sebagai catatan, PSM Makassar dan Persib Bandung yang berada di posisi kelima, baru memainkan 16 pertandingan.

Persija Jakarta baru bermain 15 kali. Pertandingan terakhir menghadapi PSS Sleman di Stadion Manahan Surakarta, tidak dihitung karena di awal babak kedua laga dihentikan. Tindakan itu diambil buntut dari kondisi lapangan yang tidak kondusif akibat hujan deras.

Lapangan tergenang sehingga pertandingan akhirnya tidak bisa dilanjutkan dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator BRI Liga 1 akan mencari waktu dan stadion yang representatif.

Hanya berjarak empat poin, tentu saja persaingan semakin kompetitif. Bali United saja memiliki 33 poin. Poin yang sama dengan PSM Makassar di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023. Di satu sisi poin dari Madura United juga sama dengan Bali United dan PSM Makassar.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Komentar Teco

“Saya pikir di Liga Indonesia, beberapa klub setiap tahunnya punya peluang juara yang hampir sama," kata Teco, Senin (26/12/2022). 

"Mungkin bisa kita lihat di liga lainnya seperti Malaysia, persaingan hanya satu atau dua tim. Di awal musim, sudah diketahui siapa yang akan menjadi juara." 

“Kalau di Liga Indonesia, saya pikir setiap tahunnya minimal tiga sampai lima tim bersaing untuk menjadi juara,” tambah Teco.

 

3 dari 5 halaman

Hegemoni JDT di Liga Super Malaysia

Di Liga Super Malaysia, klub dominan yang dimaksud Teco adalah Johor Darul Ta’zim. Klub kaya raya tersebut menjadi langganan juara setiap tahunnya dan hegemoninya sangat sulit untuk dibendung klub lain.

Sejak 2014 hingga saat ini, JDT selalu menjadi juara. Padahal di musim-musim sebelumnya, ada Kedah FA, Pahang FA, Negeri Sembilan, dan Kelantan FC yang selalu bersaing untuk menjadi juara di Liga Super Malaysia.

“Di sini dalam beberapa tahun terakhir, juaranya baru bisa ditentukan menjelang akhir musim,” jelasnya.

 

4 dari 5 halaman

Persaingan Ketat di Zona Juara dan Degradasi

Menurut Teco, persaingan ketat di BRI Liga 1 bukan hanya dalam perebutan gelar juara. Sikut-sikutan di zona degradasi juga sengit.

Beberapa klub menurut Teco harus berjuang habis-habisan untuk lolos dari degradasi.

“Saya pikir Liga Indonesia bagus. Semua tim bisa bekerja keras dengan maksimal. Jika dikomparasi dengan liga negara tetangga, jelas Liga Indonesia lebih baik,” tutup Teco.

 

 

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer