Sukses


Tim Mabes Polri Kunjungi Stadion Kapten I Wayan Dipta, BRI Liga 1 Kembali ke Format Kandang-Tandang?

Bola.com, Denpasar - Sejak Selasa (27/12/2022) hingga Rabu (28/12/2022), tim Risk Assessment Management dari Mabes Polri menggelar kunjungan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Tim tersebut akan melakukan penilaian risiko terhadap sistem manajemen penyelenggaraan keamanan kompetisi, utamanya BRI Liga 1 2022/2023.

Sebenarnya bukan hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta yang didatangi tim Risk Assessment Management dari Mabes Polri, namun juga beberapa stadion dari beberapa klub kontestan Liga 1 lainnya seperti Stadion Pakansari sebagai markas Persikabo 1973 hingga Stadion Brawijaya Kediri yang menjadi markas Persik Kediri.

Dengan penilaian ini, otomatis sinyal putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 kembali ke format home and away semakin besar. Namun yang perlu digarisbawahi adalah kapan putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 akan diselenggarakan? Apakah 14 Januari sesuai rencana semula atau justru molor lagi?

 

2 dari 5 halaman

Punya Nilai Lebih

Melihat situasi sekarang maka peluang besar Bali United tidak akan menjadi tim musafir. Sebab di Oktober lalu, Kementerian PUPR mengungkapkan jika seluruh stadion yang akan dipakai di Piala Dunia U-20 2023 termasuk Stadion Dipta tidak boleh dipakai karena akan dilakukan revitalisasi tambahan.

Perwakilan tim penilaian risiko untuk Stadion Dipta dari Mabes Polri dipimpin oleh Kombes Pol Yacobus Sukirno, beserta anggota tim yaitu Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Kompol Agus Indrianto, Mangasa Ritonga, dan Deka Satya Arda Putra yang bertugas memberikan Risk Assessment terhadap Stadion Dipta.

Yacobus Sukirno menuturkan bila Stadion Dipta memiliki nilai lebih dibandingkan beberapa stadion lainnya di Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari suasana dan pelaksanaan kompetisi lokal dan internasional yang pernah diselenggarakan di stadion kebanggaan masyarakat Bali ini.

"Stadion Dipta ini memiliki kelebihan yaitu manajemen dengan infrastruktur pelaksananya berkaitan dengan baik dan berbeda dari stadion lain di Indonesia. Harapannya memang kedepannya bisa membuat stadion semakin nyaman, aman dan tertib," ungkap Yacobus.

 

3 dari 5 halaman

Lima Aspek Penting

Meski sudah dianggap memenuhi standar karena kesuksesan di Piala AFC, Liga Champions Asia, dan ajang internasional lainnya seperti uji coba Timnas Indonesia dan kualifikasi Piala Dunia 2022, tapi Stadion Dipta tetap harus mendapat penilaian penting untuk mendapatkan suasana stadion yang aman, tertib, dan nyaman untuk semua kalangan yang hadir ke Stadion Dipta.

Adapun aspek penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga ini yaitu kelaikan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi dan suporter.

Kelima aspek tersebut dirasa menjadi acuan penting untuk diperhatikan oleh manajemen dan panitia pelaksana sebuah tim yang memakai homebase stadion terkait tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Terbuka Akan Kritikan

Pada hari pertama kemarin, lebih banyak berdiskusi mengenai kelengkapan dari kelima aspek penilaian tersebut dan hari ini akan diagendakan wawancara di masing-masing perangkat panitia pelaksana Stadion Dipta.

Di sisi lain, Ketua LOC Stadion Kapten I Wayan Dipta  I Ketut Suantika mengapresiasi langkah Risk Assessment yang dilakukan Mabes Polri menjadi salah satu langkah yang baik untuk mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Kami dari manajemen Bali United dan panitia pelaksana Stadion Dipta berharap kegiatan ini menuai hasil yang baik terhadap penilaian stadion ini."

"Selain itu kami terbuka juga untuk menerima masukan dari tim Assessment Mabes Polri agar kami manajemen dan panitia pelaksana bisa lebih baik dalam melaksanakan suatu kegiatan event pertandingan lokal maupun internasional," tutup pria yang akrab disapa Rojax tersebut.

5 dari 5 halaman

Posisi Bali United Saat Ini

Video Populer

Foto Populer