Bola.com, Makassar - PSS Sleman kembali menelan kekalahan di lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Pasukan Elang Jawa ditundukkan PSM Makassar dengan skor telak 0-4 di Stadion Gelora B. J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/1/2023) sore. Itu jadi kekalahan kesepuluh PSS di musim ini.
Gol kemenangan Juku Eja tercipta via brace Ramadhan Sananta pada menit ke-1 dan (71'). Kemudian Ananda Raehan (28') serta Everton Nascimento di menit 76'.
Baca Juga
Fakta-Fakta Unik Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di AFC U-23 Asian Cup: Gol Membelah Lautan Ivar Jenner Belum Cukup Menolong Garuda Muda!
Ivar Jenner Akui Timnas Indonesia U-23 Kehabisan Bensin Stamina, Tetapi Pede Bisa Gasak Guinea demi Olimpiade 2024 Paris
Ekspresi Timnas Indonesia U-23 usai Gagal Lolos ke Olimpiade via Jalur 3 Besar Piala Asia U-23: Lesu, Meratap Sedih, STY Dingin
Advertisement
Kekalahan ini membikin PSS Sleman tidak beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga 1. Mereka masih tertahan di peringkat ke-14 dengan koleksi 16 poin dari 18 laga. Rinciannya meraih empat kemenangan, empat hasil imbang, dan 10 kekalahan.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengakui keunggulan tim tuan rumah. Dia menyebut PSM Makassar bermain lebih baik.
"Selamat untuk PSM yang memenangkan pertandingan. PSM tampil dengan compact defense bagus dan menyerang efektif walaupun mungkin secara position kami lebih unggul," ujar Seto seusai laga.
"Tapi laga ini jadi pembelajaran buat kami, bagaimana bermain lebih efektif saat menyerang dan bagaimana kami mencoba evaluasi untuk mengingatkan pemain lagi," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Rapuh
Eks pelatih PSIM Yogyakarta itu menilai hasil minor tidak lepas dari rapuhnya lini pertahanan PSS Sleman di laga ini. Bukan hanya itu, menurut Seto timnya juga tidak menyerang dengan bagus.
"Laga sore ini pertahanan kami yang sangat rapuh, saat menyerangpun sama. Walau ada beberapa kali peluang tapi tidak bisa dimaksimalkan," kata Seto Nurdiyantoro.
Advertisement
Selain itu, Seto juga mengeluhkan tekstur lapangan yang berpasir. Sehingga hal itu membuat pemain sulit mengontrol bola dengan baik.
"Sebelumnya saya sudah bicara kalau salah satu kendala di lapangan yang berpasir, mungkin juga dialami pemain PSM Makassar tapi apapun itu ini tidak bisa jadi alasan," ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Â
Advertisement
Faktor Kelelahan
Lebih jauh, Seto menyebut perjalanan jauh ke Parepare sangat memengaruhi stamina para pemain. Alhasil fisik para pemain kedodoran di laga itu.
"Perjalanan jauh memengaruhi kondisi fisik bagaimana kecepatan dan kelincahan berkurang, memang itu faktor. Tapi kami juga sudah ingatkan untuk bermain efektif mengurangi kesalahan-kesalahan individu walau yang jelas pertahanan kami rapuh," lanjutnya.
Advertisement
Â
Janji Lebih Baik
Kekecewaan juga dirasakan bek PSS Sleman, Ibrahim Sanjaya. Dia pun meminta kepada Sleman fans lantaran timnya gagal membawa pulang poin ke Sleman.
Ibrahim berujar, PSS Sleman sudah berjuang dan tampil maksimal di lapangan. Namun, hasil akhir tidak berpihak kepada Elang Jawa.
Advertisement
"Ini laga pertama kami di putaran kedua, saya mewakili pemain minta maaf buat Sleman fans karena kami tidak bisa membawa pulang poin dari sini. Untuk laga berikutnya kami akan evaluasi, semoga bisa raih hasil terbaik," janjinya.
Advertisement