Sukses


3 Titik Lemah Persebaya Ini Bisa Jadi Kunci Persik Meraih Kemenangan di BRI Liga 1

Bola.com, Kediri - Persik bakal menjamu Persebaya pada Derbi Jatim pekan ke-31 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (18/03/2023).

Sebelum bentrokan, kedua tim memiliki tren bertolak belakang. Persik yang berambisi menjauhi zona papan bawah sedang rajin mengumpulkan poin. Mereka mencatat rekor terbaik musim ini dengan enam kemenangan beruntun.

Sementara Persebaya tak pernah meraih poin absolut di lima laga terakhir, baik saat berstatus kandang maupun kandang. Performa Bajul Ijo memang sedang turun drastis.

Bayangkan saja, mereka kesulitan menundukkan tim papan bawah macam RANS Nusantara FC dan Barito Putera. Jika menilik posisi dan grafik Persik, tampaknya Alwi Slamat dkk. akan kembali kesulitan di laga nanti.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kondisi Internal Kedua Tim Berbeda

Internal kedua tim juga berbeda. Kekuatan mental penggawa Macan Putih makin meningkat. Sedangkan situasi dalam tim asuhan Aji Santoso ini sedikit goyah akibat isu perpindahan dua bek andalannya, Rizky Ridho dan Koko Ary Araya.

Aji Santoso telah mencoba formula baru agar kinerja tim tidak terganggu dengan problem apapun. Namun faktanya Persebaya harus kerja keras saat ditahan imbang Persib 2-2 pekan sebelumnya.

Di akhir musim ini, kelemahan Persebaya mulai bisa dibaca lawan. Termasuk saat mereka kecolongan satu gol yang memberi kemenangan PSM di Stadion Joko Samudro Gresik lalu.

Nah, jika pelatih Persik, Divaldo Alves mempelajari dan menganalisis cara main Persebaya, maka Arthur Irawan cs tak kesulitan untuk mengamankan tiga angka di Kediri.

Berikut titik rawan skuad Persebaya yang bisa dimanfaatkan Persik.

 

 

 

 

3 dari 6 halaman

1. Pertahanan Kanan Rawan

Tak bisa dipungkiri lagi, rumor perpindahan pemain sedikit banyak berpengaruh pada suasana internal tim. Tampaknya ini juga dirasakan Persebaya.

Gegara muncul isu Rizky Ridho dan Koko Ary Araya akan hijrah ke Persija, sang arsitek pun mencoba formasi baru di sektor bek yang ditempati Rizky dan Koko.

Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini memasang Riswan Lauhin menggantikan peran Rizky Ridho untuk duet dengan bek tengah asal Brasil, Leo Lelis ketika meladeni Persib.

Riswan tampil bagus lebih dari separuh babak. Namun tekanan Persib membuat pemain asal Ternate ini bikin blunder gol bunuh diri dengan sundulan kepala.

Arief Catur yang ditempatkan sebagai bek kanan juga belum optimal. Faktor minim menit bermain, dia tak segarang Koko Ary.

Sisi kanan pertahanan Persebaya inilah zona rawan yang harus dimanfaatkan Persik lewat akselerasi cepat Faris Aditama atau Riyatno Abiyoso.

 

 

 

4 dari 6 halaman

2. Serangan Blitzkrieg

Istilah Blitzkrieg sangat populer pada Perang Dunia II. Sistem perang cepat ini dipakai Hitler untuk melumpuhkan lawan-lawan Jerman. Blitzkrieg diterapkan ketika lawan lengah dan target utama di jantung benteng lawan.

Persik juga harus melakukan serangan cepat menusuk pertahanan lawan dari segala penjuru arah. Dari sisi kiri ada sayap senior Faris Aditama atau Riyatno Abiyoso. Sektor kanan mengandalkan Feri Pahabol dan Miftahul Hamdi.

Sektor kanan dan kiri Persebaya yang ditempati Arief Catur dan Atta Ballah harus sering dieksplorasi Persik habis-habisan.

Renan Silva dan Bayu Otto akan mengancam dari sektor tengah untuk membongkar benteng solid Persebaya. Kita tunggu, apakah Persik meniru Persib yang tak lelah menekan atau mengandalkan kecepatan guna menyerang balik.

 

5 dari 6 halaman

3. Lumpuhkan Valente dan Sho

Cara ampuh yang bisa dilakukan Persik berikutnya adalah memutus rantai serangan Persebaya yang bertumpu pada duet asing, Ze Valente dan Sho Yamamoto.

Dua gelandang berkarakter agresif ini punya kelebihan masing-masing. Syaratnya, Persik jangan banyak membuat pelanggaran di dekat gawang. Karena Valente sangat piawai mengeksekusi bola mati.

Sho Yamamoto memiliki mobilitas tinggi dan akurasi ketika masuk pertahanan lawan. Tugas Rohit Chand dan Adi Eko Jayanto untuk melumpuhkan agresifitas Valente dan Sho Yamamoto. 

6 dari 6 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer