Bali United Vs PSM di Play-off Menuju Liga Champions Asia: Ilija Spasojevic Tidak Sabar Main Lagi di Stadion Dipta

Motivasi untuk laga kali ini sangat besar, terutama karena Bali United menjamu PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Lebih dari 6 bulan Bali United tidak bermain di Stadion Dipta dan harus terusir ke Stadion Maguwoharjo, Sleman.

"Lawan PSM memang sulit kalau melihat musim lalu, tetapi sekarang berbeda. Kekuatan juga berbeda. Selain itu kami akhirnya bisa bermain di Stadion Dipta. Saya senang bisa bermain lagi di sana dan bisa disaksikan serta didukung Semeton Dewata," tegasnya.

"Kami harus respect dengan PSM, kemarin kami gagal menang. Saya rasa Bali United dan PSM adalah 2 tim dengan kualitas yang mirip dan saya percaya tim kami bisa melewati leg pertama," tambahnya.

Sejak era Liga 1 2017, Ilija Spasojevic menjadi top scorer sepanjang masa dengan 77 gol.

Dengan apa yang sudah dicapainya saat ini, Spaso masih memiliki ambisi yang besar untuk bisa semakin baik ke depannya meskipun dengan usia yang sudah tidak muda lagi.

Ambisi pertamanya musim ini adalah bagaimana membantu Bali United meraih kemenangan ketika menghadapi PSM dan melenggang mulus ke fase kualifikasi.

Dalam fase ini, Bali United kemungkinan akan bertemu klub Hongkong dan wakil Jepang, Urawa Red Diamonds.

"Total saya sudah 11 musim berada di Indonesia. Saya merasa masih bagus dan masih bisa bermain di performa terbaik saya," ujarSpasojevic.

"Ambisi saya adalah bisa membuat banyak gol untuk Bali United. Kalau untuk lawan Bali United di kualifikasi Liga Champions Asia, saya tidak mau memikirkannya dulu. Terpenting kami bisa menang dulu melawan PSM," tutup Spaso.