Sukses


Sukses Bersama PSM dan Timnas Indonesia U-22, Ramadhan Sananta Dinilai Masih Punya Pekerjaan Rumah

Bola.com, Jakarta - Rumor kepergian Ramadhan Sananta dari PSM Makassar, terus mengemuka belakangan ini.

Persis Solo disebut memenangkan perburuan dengan Persija Jakarta untuk mendapatkan tanda tangan penyerang berusia 20 tahun tersebut.

Tak heran bila pemain asal Riau itu laris manis di bursa transfer kali ini. Ia berhasil membuktikan diri sebagai penyerang subur saat membela PSM dan Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2023. 

Tercatat Ramadhan Sananta melesatkan 11 gol untuk membantu Juku Eja meraih supremasi tertinggi di BRI Liga 1 2022/23.

Catatan tersebut juga menjadikannya penyerang U-23 tersubur dalam satu musim Liga 1, sepanjang sejarah kompetisi.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Menular di Timnas

Sukses Ramadhan Sananta di PSM menular saat sang pemain membela Timnas Indonesia di SEA Games 2023.

Catatan lima gol yang dibuatnya mengantarkannya menjadi top scorer sekaligus memberikan medali emas bagi Indonesia untuk kali pertama sejak 1991.

"Sananta memang main bagus dan maksimal musim lalu. Dibuktikan dengan juara Liga 1 dan medali emas serta top scorer SEA Games," ucap agen sang pemain, Gabriel Budi Liminto.

"Tetapi ini baru awal. Musim lalu adalah musim pertamanya bermain reguler," lanjutnya. 

 

 

3 dari 4 halaman

Debut Profesional Bersama Persikabo 1973

Tak banyak yang tahu, bila Sananta sebelumnya telah mengecap debut profesional saat membela Persikabo 1973 di musim 2021/22. Ia mendapatkan kepercayaan dari Liestiadi untuk bermain dalam empat pertandingan.

Gabriel Budi, agen asal Surabaya itu menilai kondisi di dalam dan luar lapangan yang kondusif, membuat Sananta bisa tampil garang musim lalu. Berkat itu pula, ia mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia.

"Berkat dukungan manajemen PSM, rekan-rekan pemain, tim pelatih dan tentunya pelatih kepala Bernardo Tavares, Sananta bisa maksimal di musim lalu. Ia juga berkesempatan membela timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur," jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Pekerjaan Rumah

Dengan usia yang baru menginjak kepala dua, karier Sananta tentu masih sangat panjang ke depan. Ia berharap Sananta tak mengalami star syndrome dan mau memperbaiki diri di setiap kesempatan.

Menurut Gabriel, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Sananta. Salah satunya, mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dari sebelumnya.

Apalagi mengingat kompetisi musim depan bakal memperbolehkan enam pemain asing sekaligus."Jalannya masih panjang," ujar Gabriel. 

"Sananta masih harus bermain regular menit demi menit dan terus menunjukkan rasa lapar. Ia wajib banyak mendapat menit bermain dulu agar fisik, mental, dan visi bermainnya siap untuk level yang lebih tinggi," tandasnya. 

Video Populer

Foto Populer