Sukses


Liga 1: Stadion Gajayana Belum Renovasi, Arema FC Berpotensi Bermarkas di Bali

Bola.com, Malang - Arema FC kemungkinan besar bakal menjadi tim musafir pada awal Liga 1 2023/2024. Stadion utama yang diajukan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yaitu Stadion Gajayana Malang, sampai saat ini belum ada perbaikan.

Seperti diketahui, stadion yang ada di Kota Malang itu masih butuh perbaikan dalam hal penerangan dan tribune yang belum menggunakan single seat.

Padahal kompetisi diputar pada 1 Juli mendatang. Sepertinya, kecil kemungkinan Arema FC bisa menggunakan Stadion Gajayana. Artinya, Ahmad Alfarizi dkk. bakal menjadi tim musafir pada awal kompetisi.

"Kalau nanti menggunakan Stadion Gajayana sejak awal musim, sepertinya tidak bisa. Butuh waktu 2 hingga 3 bulan untuk melakukan renovasi," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

"Artinya, 3-4 pertandingan kandang pada awal musim harus bermain di stadion lain yang memenuhi persyaratan dari PT LIB," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Pilih ke Gianyar

Saat ini manajemen Arema FC sudah mengajukan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai opsi lain untuk markas Singo Edan.

Selama jadwal kandang Arema FC tidak berbenturan dengan tim setempat, Bali United, mereka bisa menggunakan stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Kami memilih Bali untuk meminimalkan risiko. Stadionnya sudah pasti lolos penilaian dari liga. Kami ambil keputusan di sana agar lebih efektif waktu, tenaga, dan biaya," lanjutnya.

Sebenarnya, ada opsi lain menggunakan stadion di Jawa. Namun, ada risiko tidak lolos penilaian. Jika itu yang terjadi, tentu akan memakan waktu dan konsentrasi manajemen Arema FC

Selain itu, pemain dan pelatih ikut bimbang menunggu keputusan. Itu sudah terjadi pada musim lalu, di mana Arema FC ditolak di berbagai tempat dan akhirnya memilih Stadion PTIK, Jakarta Selatan, sebagai markas sementara.

3 dari 4 halaman

Kembali ke Malang saat Gajayana Sudah Siap

Setelah Stadion Gajayana siap digunakan, Arema FC akan kembali ke Malang. Sebenarnya, tim pelatih ingin timnya segera bermarkas di Malang, lantaran Stadion Gajayana punya sejarah tersendiri untuk Arema FC.

“Seingat saya, saat masih jadi pemain Arema, pernah tiga musim tidak kalah saat main di Stadion Gajayana. Tentu kami ingin membuat stadion ini kembali angker bagi tim lawan,” jelas asisten pelatih Arema, I Putu Gede Swisantoso.

Saat ini, Arema hanya menggunakan Stadion Gajayana sebagai tempat latihan, sehingga pemain hafal dengan kondisi lapangannya.

Sebenarnya, banyak yang menilai jika lapangan di Stadion Gajayana terlalu keras. Jika pemain Arema FC sudah terbiasa, ini jadi keuntungan, karena tim lawan terbiasa dengan lapangan dengan kualitas yang lebih bagus.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Liga 1

Video Populer

Foto Populer