Sukses


Profil Klub BRI Liga 1 2023 / 2024: Persik Tak Mau Terpeleset Lagi

Bola.com, Jakarta - Dua musim terakhir keajaiban terus menaungi Persik Kediri. Meski Macan Putih selalu memulai kompetisi Liga 1 dengan start buruk, namun mereka berhasil finish di urutan ke-11 secara beruntun.

Di BRI Liga 1 2021/2022, pelatih Javier Roca mengentaskan Persik dari jurang degradasi. Musim lalu, meski aturan degradasi dihapus, tetapi tangan dingin arsitek asal Portugal, Divaldo Alves juga sukses mengikuti jejak koleganya asal Cile tersebut.

Bahkan Alves mencatat rekor spektakuler di akhir musim dengan mengemas sembilan kemenangan beruntun. Torehan ini menyamai rekor milik sang juara, PSM Makassar.

Berkaca dari dua pengalaman musim lalu yang bikin jantung Persikmania selalu empot-empotan, kapten tim Arthur Irawan pun mencanangkan tekad agar Persik Kediri langsung tancap gas sejak kick off musim ini.

Tekad tersebut untuk mewujudkan target agar juara Indonesia 2003 dan 2006 ini bisa menempati posisi empat besar di klasemen akhir reguler series.

Dengan posisi ini, maka otomatis Persik akan berhak tampil di fase championship series yang hanya diikuti empat kontestan terbaik guna berebut gelar juara musim ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Langkah Nyata Persik

Untuk meraih target itu manajemen telah melakukan langkah dengan mempertahankan mayoritas pemain lama yang dinilai tampil solid dengan spirit tinggi. Praktis trio asing Anderson do Nascimento, Renan Silva, dan Rohit Chand masih berbaju ungu milik Persik.

Persik hanya merekrut sedikit pemain baru. Dua mantan yakni Agung Setia Budi dan Gunawan Dwi Cahyo dikontrak usai Dilepas Bali United. Bek tengah muda Harry Nasution didatangkan dari klub Liga 2, PSMS Medan.

Untuk memenuhi regulasi baru pemain asing asal Asia Tenggara, Simen Lyngbo, eks anggota Timnas Filipina telah resmi diikat. Bahkan bek kanan ini mencetak gol saat Persik ujicoba dengan PSM yang berakhir imbang 1-1 di Kediri.

Namun sayang, Persik harus masih mencari striker asing lagi sebagai pengganti Pedro Paulo. Pemain asal Brasil yang juga topskorer Piala AFC 2021 ini terpaksa dicoret karena punya riwayat cedera lutut kiri.

 

3 dari 5 halaman

Profil Pemain Bintang: Arthur Irawan

Arthur Irawan bergabung dengan Persik di paruh musim BRI Liga 1 2021/2022. Dia hijrah ke Kediri karena terjadi konflik internal di tubuh PSS Sleman.

Secara sportif dan kesatria, Arthur Irawan memilih menepi daripada membuat PSS terus berkonflik. Arthur Irawan datang ke Persik di saat yang tepat. Dia membeli saham klub ketika Persik dilanda krisis finansial.

Seperti di PSS, gelandang jebolan Espanyol B La Liga Spanyol ini, konon, jadi pemilik saham terbesar di Persik. Tapi di Persik, Arthur Irawan mulai berani menunjukkan jatidirinya. Sikap ini nyaris tak pernah ditonjolkan di PSS.

Sebagai pemain tengah mungkin peran Arthur Irawan masih kalah dibanding Renan Silva dan Rohit Chand. Namun secara leadership, sebagai kapten tim Arthur Irawan sukses memimpin dan memotivasi rekan setimnya di saat terpuruk.

Kini, di Kediri, Arthur Irawan telah benar-benar menikmati karirnya sebagai pesepakbola profesional. Bahkan di beberapa kanal YouTube, dia mengaku Kediri telah menjadi rumahnya.

Satu setengah musim membela Persik menit bermain Arthur meningkat pesat. Dia juga sudah berhasil mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Bahkan musim lalu, dia mencatat 840 menit bermain dari 18 kali tampil dengan satu gol. Ini merupakan rekor bermain terbanyak sepanjang karir Arthur Irawan.

 

4 dari 5 halaman

Profil Pelatih: Marcelo Rospide

Tiga musim terakhir banyak pelatih asing hilir mudik dan bergantian mengadu nasib di Indonesia. Akibat kerasnya kompetisi Liga 1 maka banyak pula arsitek impor yang terpaksa pulang ke negaranya karena dianggap gagal.

Musim 2023/2024 nanti invasi jurutaktik mancanegara ke Nusantara masih terjadi. Salah satu sosoknya adalah Marcelo Rospide. Nama pelatih asal Brasil ini mungkin masih asing bagi peminat sepakbola di Tanah Air.

Namun rekam jejak karir Marcelo cukup menjanjikan. Dia pernah menangani Akademi Botafogo dan Gremio di Brasil. Terakhir kali, Marcelo membesut klub Meizhou Hakka.

Marcelo sukses menempatkan Meizhou Hakka di rangking pertama fase reguler Liga 2 Cina. Tapi sayang dia gagal membawa klub tersebut promosi ke kasta tertinggi Liga Cina, karena klub tersebut hanya bertengger di urutan kelima babak playoff.

Perjalanan Marcelo di Persik juga masih belum mulus. Di tiga laga ujicoba pra-musim, Persik belum pernah meraih kemenangan. Arthur Irawan dkk. dibekuk Dewa United FC 1-3 di Bogor. Dua partai tandang dikalahkan Madura United 0-1 dan diimbangi PSM 1-1.

Terlalu prematur bila kita memvonis Marcelo bakal menjadi pelatih yang akan cepat meninggalkan Indonesia. Kita tunggu apakah rekam jejak dan taktik yang diterapkan Marcelo akan membawa Macan Putih mengaum di Liga 1 2023/2024 nanti.

 

5 dari 5 halaman

DAFTAR SKUAD

  • Kiper: Dikri Yusron Afafa, Kurniawan Kartika Adjie, Eko Saputro, Djiwa Herlando.
  • Belakang: Anderson do Nascimento (Brasil), Vava Mario Yagalo, Al Hamra Hehanusa, Harry Nasution, Gunawan Dwi Cahyo, Simen Lyngbo (Filipina), Agil Munawar, Yusuf Meilana Fuad Burhani, Rangga Widiansyah, Jimmy Aronggear.
  • Tengah: Agung Setia Budi, Krisna Bayu Otto, M. Taufiq, Fitra Ridwan, Adi Eko Jayanto, Arthur Irawan, Renan Silva (Brasil), Rohit Chand (Nepal), Bichario, Bagas Satrio, M. Zamzami,
  • Depan: Flavio Silva (Portugal), M. Khanafi, Faris Aditama, Feri Pahabol, Jeam Kelly Sroyer, Riyatno Abiyoso, Miftahul Hamdi, Raia Irvansa, Rendy Juliansyah.

Prestasi Musim Lalu: Posisi 11

Prediksi Posisi Musim Ini: Papan tengah

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer