Sukses


Bobotoh Sebar Pamflet Hujatan untuk Manajemen Persib, Teddy Tjahjono Jadi Sasaran

Bola.com, Bandung - Konflik bobotoh dan manajemen Persib Bandung semakin panas. Belum lama ini, bobotoh melakukanĀ aksi terhadap manajemen Persib dengan menyebar dan menempelkan pamflet di beberapa ruas jalan di Kota Bandung.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan bobotoh terhadap manajemen terkait persoalan tiket yang tak kunjung menemukan titik temu. Isi pamflet ditujukan kepada Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.

Dalam pamflet yang disebarkan bobotoh berisikan hujatan kepada sosok Teddy Tjahjono di antaranya 'Tutup mata bos #TEDDYDAMANG' dan 'Prestasi atau Bati'.

Selain itu, beredar juga video beberapa orang yang berpakaian hitam-hitam menyalakan flare dan meminta Teddy Tjahjono untuk mundur dari jabatannya di Persib Bandung. Video yang ramai di media sosial itu berdurasi 56 detik.

2 dari 4 halaman

Solusi

SeorangĀ bobotoh, Rangga mengaku sedih dengan konflik yang terjadi antaraĀ bobotohĀ dan manajemen. Namun, dia berharap permasalah yang terjadi saat ini bisa selesai dan menemukan titik temu.

"SemogaĀ bobotohĀ dan manajemen bisa duduk bersama mencari solusinya, aplikasinya dibedainĀ bobotohĀ dan komunitas," kata Rangga kepada wartawan.

"Sedih karena kita sebagaiĀ bobotohĀ bukan hanya ingin nonton sepak bola, ada audiens di dalam stadion. Apalagi di stadion dalam kondisi sepi ada yang hilang," ungkapnya.Ā 

3 dari 4 halaman

Kritik untuk Manajemen

Rangga mengatakan pemesanan tiket sejauh ini memang lebih mudah dan nyaman. Akan tetapi, khusus komunitas untuk lebih diperhatikan lagi karena memiliki massa yang banyak dan teroganisir.

"Kalau tiket menurut saya lebih enak, tapi perhatikan juga komunitas karena komunitas juga yang ngebangun Persib danĀ bobotohĀ juga komunitas, saya meskipun tidak masukĀ  komunitas, tapi ada pengaruh dari komunitas lebih ubtuk cinta Persib," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Komunitas

Keberadaan komunitas di stadion, diakui Rangga, memberikan dampak besar. Atmosfer pertandingan bisa lebih meriah dan para pemain semakin termotivasi untuk menunjukan kemampuan maksimalnya.

"Kalau menurut saya berdampak besar apalagi dengan grassroot komunitas ini dari akar rumput, member banyak, komunutas bisa lebih besar," terangnya.

Video Populer

Foto Populer