Bola.com, Kediri - Dua pekan berlalu sejak adanya insiden kerusuhan penonton dalam laga antara Persik Kediri kontra Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada 15 Juli 2023.
Bentrok Persikmania dengan oknum suporer penyusup yang diduga Aremania membuat panpel Persik mendapat sanksi denda Rp25 juta dan penutupan tribune tempat kejadian perkara untuk satu laga.
Baca Juga
Advertisement
Dua hukuman telah dijalani Persik Kediri. Namun, masih ada satu permintaan Komite Disiplin PSSI yang belum dipenuhi oleh panpel Persik, yaitu menemukan pelaku kerusuhan tersebut.
Dalam keputusan sidang Komdis PSSI tertanggal 20 Juli 2023, panpel Persik diberikan waktu selama dua pekan untuk wajib menemukan sang pelaku. Jika merunut tanggal penetapan keputusan, tenggatnya jatuh pada Kamis (3/8/2023).
"Kepada panitia pelaksana pertandingan dan klub Persik Kediri diwajibkan untuk dapat melakukan identifikasi pelaku kerusuhan dalam jangka waktu dua minggu, terhitung sejak putusan ini dikeluarkan. Ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban ini akan berakibat terhadap penambahan hukuman," bunyi keputusan Komdis PSSI.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelaku Bakal Dapat Hukuman Sendiri
Dalam putusannya itu, Komdis PSSI tidak menyebut bentuk secara konkret hukuman tambahan bagi panpel dan klub Persik Kediri.
Maksud Komdis PSSI adalah agar panpel menemukan pelaku kerusuhan untuk memberi sanksi larangan bagi pelaku hadir di stadion.
"Bagi pelaku kerusuhan akan dikenakan hukuman larangan masuk stadion di mana pun di Indonesia selama 10 bulan yang akan diatur dalam keputusan tersendiri," kutip keputusan Komdis PSSI itu.
Â
Advertisement
Belum Ditemukan
Ketua panpel Persik, Tri Widodo, mengaku belum menemukan jatidiri pelaku penganiayaan dalam laga antara Persik Kediri dan Arema FC.
Tri Widodo mengaku juga menunggu kabar dari Komdis PSSI terkait dengan hukuman tersebut.
"Kami belum bisa menemukannya. Enggak tahu, ini juga belum ada kabar dari Komdis PSSI. Semoga kami tidak kena sanksi," jawab Widodo melalui aplikasi pesan pribadi.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement